Editor/Pewarta: Afondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Pasca bentrok di Kota Bitung pada 25 November 2023, jajaran Polda Sulut, lakukan rekontruksi disejumlah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selasa (19/12/2023).
Diketahui pelaksanaan rekontruksi itu, dipimpin langsung oleh Direskrimum Polda Sulut, Kombes Pol Gani Siahaan dengan menghadirkan para terduga tersangka.
Adapun pelaksanaan rekontruksi tersebut, oleh jajaran Polda Sulut, selain menghadirkan para terduga tersangka, juga menghadirkan ratusan petugas dengan melakukan pengamanan ketat di dua lokasi TKP.
Kedua lokasi TKP, diketahui terletak di dua lokasi berbeda antara lain; di Kelurahan Bitung Timur dan Kelurahan Bitung Tengah, wilayah Kecamatan Maesa.
Usai melakukan rekontruksi, Direskrimum Polda Sulut, saat diwawancari awak media, menjelaskan pelaksanaan rekontruksi itu dilakukan, sebagai salah satu proses hukum, yang nantinya akan digunakan pada saat persidangan nanti.
“Rekontruksi ini, untuk memudahkan dan menerangkan kejadian ini benar-benar terjadi, agar supaya para hakim saat di persidangan nanti, mengetahui jelas kronologis kejadian yang terjadi pada hari Sabtu, 25 November 2025 lalu,” kata Kombes Pol Gani Siahaan.
Selain itu, kata Kombes Pol Gani Siahaan, pelaksanaan rekontruksi ini juga, dilakukan adegan pengerusakan mobil ambulance serta penganiayaan yang mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia.
“Lokasi rekontruksi, sesuai dengan lokasi kejadian. Terjadi pertama di wilayah Kelurahan Bitung Timur, tepatnya komplek gunung intan atau eks pasar kanopi, kemudian lokasi kedua berada di komplek Citymart, dimana TKP ini, terjadi aksi pengeroyokan hingga berujung satu orang meninggal dunia,” bebernya.
Saat disentil terkait dengan jumlah tersangka dan adegan saat rekontruksi dilakukan, kata Direskrimum Polda Sulut, ada 16 adegan dan menghadirkan 4 orang terduga tersangka di TKP kedua.
“Sedangkan untuk TKP pertama ada 6 orang terduga tersangka serta 4 orang peran pengganti. Keempat terduga tersangka ini, datanya sudah kami kantongi dan saat ini sudah dalam proses penangkapan,” pungkasnya. (ayw)