Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai co) – Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terus menunjukkan komitmennya dalam penurunan kasus stunting. Dalam lomba inovatif “Ungke Mangsunaung,” pemerintah setempat mendorong partisipasi langsung masyarakat, Lurah, dan Kapitalau untuk bersatu mengatasi stunting.
Asisten Pemerintahan dan Kesra, Novia Tamaka, mengungkapkan ‘Ungke Mangsunaung’ menjadi wadah unik di mana aspirasi masyarakat didengarkan secara langsung. “Ini adalah langkah konkret menuju penanggulangan stunting, di mana keberhasilan Kepulauan Sitaro menjadi sorotan dengan penurunan prevalensi dari 22,5% menjadi 14,4% pada 2022,” tambahnya. Rabu (6/12/2023).
Lomba melibatkan presentasi dari pemimpin kampung, sekretaris, dan tokoh masyarakat dengan fokus pada kegiatan pencegahan stunting, alokasi anggaran, data kasus balita stunting, dan regulasi terkait. Acara ini mencerminkan keseriusan pemerintah dan keterlibatan semua pihak, termasuk DPRD dan instansi vertikal.
“Pencapaian ini bukan hanya milik pemerintah, tapi juga hasil kerjasama semua elemen masyarakat,” ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Kepulauan Sitaro kini menjadi percontohan dalam penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Utara, meraih peringkat 1 dalam Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Tahun 2023.
Melibatkan OPD, Tim Percepatan Penurunan Stunting, Camat, dan undangan lainnya, kegiatan ini mencerminkan semangat bersama dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat. Kabupaten Kepulauan Sitaro terus mengukir prestasi sebagai pelopor dalam menuntaskan kasus stunting, menggugah kesadaran bersama untuk masa depan generasi yang lebih sehat. (Frans)