Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow. (Foto: Ist) |
Editor: Tim Gawai
BOLMONG,(Gawai.co)— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), berencana menjalin kerjasama dengan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), mengembangkan varietas padi Sulutan.
Ini bertujuan untuk meningkatan produksi beras, sekaligus memperkenalkan benih unggul bermutu. “Kebetulan Unsrat sudah mendapatkan bibit yang bagus, namanya Sulutan,” kata Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow belum lama ini.
Dijelaskan, varietas Padi Sulutan dalam 1 hektare sawah bisa menghasilkan 8 ton gabah. “Kalau hari ini maksimal menghasilkan 5 ton gabah, sekarang menghasilkan 8 ton gabah. Ini novasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bolmong, tentu bekerja sama dengan Unsrat,” jelasnya.
Menurut Bupati, untuk melakukan penambahan luas areal lahan pertanian sekarang ini sulit dilakukan. Karena jumlah penduduk setiap hari bertambah, ketersedian lahan pasti bekurang. “Oleh sebab itu, perlu ada intensifikasi pertanian, dengan cara mekanisasi pertanian dan kemudian juga harus mampu kita memilih bibit yang baik,” kata Bupati.
Lanjut Bupati, jika hal itu terpenuhi akan ada penambahan produktifitas sekitar 40 persen dari produksi sebelumnya. “Artinya tanpa kita menambah luas lahan, karena memang sudah tidak ada lahan lagi untuk menambah areal persawahan. Mudah-mudahan dengan adanya itu, kita sudah ada surplus beras untuk Sulawesi Utara dan Gorontalo. Bahkan mudah-mudahan bisa dikirim ke Kalimantan, lebih luas lagi. Tentu harganya lebih bagus karena Sulutan ini adalah kualitas beras kelas satu. Ini menguntungkan petani,” tutupnya. (Tim Gawai)