Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Kepedulian Pemerintahan Kota (Pemkot) Bitung, terhadap masyarakat terkait dengan program Mitigasi Bencana, kian terus ditingkatkan.
Hal tersebut dinyatakan lewat, pelaksanaan Apel Siaga dan Simulasi yang dirangkaikan dengan pengukuhan Pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Lembeh Utara, yang digelar di Kelurahan Pintu Kota pada Sabtu 15 Juli 2023.
Diketahui kegiatan tersebut, atas kolaborasi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bitung dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung serta para stakeholder kebencanaan Kota Bitung.
Turut hadir dalam kegiatan itu, dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar dan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kementerian Sosial (Kemensos) RI, yang diwakili oleh Fungsional Perencana Kemensos RI, Muhamad Haikal serta Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulut.
Selain itu pula dihadiri oleh Kalaks BPBD Kota Bitung, Fivy Kadeke, Kadis Sosial Kota Bitung, Lady Ambat, unsur TNI/Polri serta Camat dan Lurah se-Kecamatan Lembeh Utara.
Dikesempatan itu, Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar membacakan arahan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri terkait dengan dukungan Pemkot Bitung atas terlaksananya Apel Siaga dan Simulasi serta pengukuhan Pengurus KSB Kecamatan Lembeh Utara.
“Atas nama Pemerintahan Kota Bitung, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kemensos RI yang telah mengirim tim untuk memfasilitasi pembentukan kampung siaga bencana di Kota Bitung yang saat ini di pusatkan di Kecamatan Lembeh Utara.,” kata Hengky Honandar. Sabtu (15/7/2023).
Seraya menambahkan, “Tentunya hal ini, tak lepas dari kerja kolaborasi serta terwujudnya koordinasi dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah dan Pusat, dalam hal ini instansi terkait maupun stakeholder kebencanaan,” kata Hengky Honandar saat mengutip kalimat Wali Kota Bitung.
Terpisah Kalask BPBD Kota Bitung, Fivy Kadeke, saat dikonfirmasi awak media Gawai.co, mengatakan pelaksanaan kegiatan Apel Siaga Bencana saat ini, diinisiasi langsung oleh Dinas Sosial Kota Bitung, yang disupport oleh Kemensos RI.
“Saat ini kami hadir sebagai bentuk support dan wujud dari kerja kolaborasi. Karena dimana bencana tidak hanya dibebankan oleh satu pihak atau instasi semata, namun langka mitigasi maupun kerja pasca bencana harus dilakukan secara gotong royong atau kerja kolaborasi yang melibatkan lintas instasi dan para stakeholder kebencanaan,” kata Kadeke.
Selain itu, kata wanita yang dikenal dengan kerja tanpa istirahat ini jika di Kota Bitung, terjadi bencana, mengatakan kiranya ilmu atau keahlian yang telah didapatkan oleh jajaran pengurus KSB Kecamatan Lembeh Utara, dapat menjadi modal awal dalam mensosialisasikan kepada warga disekitar, untuk dapat melakukan langka-langka mitigasi bencana ataupun saat terjadi bencana.
“Pengurus KSB Kecamatan Lembeh Utara, yang baru saja dilantik kiranya ini dapat menjadi pekerjaan dan kebiasaan baru, terhadap kerja – kerja sosial yang dapat bermanfaat bagi orang banyak, demi mewujudkan keselamatan warga sekitar. Harapan terbesar, kedepannya kerja kolaborasi serta kordinasi yang intens dapat terus ditingkatkan dan diwujudkan,” pungkasnya. (ayw)