Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) resmi berusia 16 Tahun pada Selasa (23/5/2023).
Meski di usia yang muda, namun sejumlah prestasi telah ditorehkan salah satu Kabupaten penghasil buah pala terbaik di Indonesia ini.
Saat tongkat komando berpindah dari Bupati Sebelumnya Toni Supit kepada Evangelian Sasingen, tercatat sejumlah karya membanggakan telah tercapai bersama Wakil Bupati Jhon Palandung.
Di tahun 2018, Kabupaten ini (Sitaro) menerima penghargaan sebagai Kabupaten Cukup Peduli Hak Asasi Manusia, diserahkan langsung Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoli dalam peringatan hari HAM sedunia.
Setahun kemudian (2019) Sitaro memperoleh penghargaan atas manajemen SAKIP dalam gelaran SAKIP Award dengan predikat B, sebagai daerah yang berhasil melakukan perubahan dan inovasi dalam tata kelola pemerintahan.
Di tahun 2020 setelah itu, Sitaro meraih penghargaan atas prestasi Pengurangan Risiko Bencana, diserahkan langsung Kepala BNPB RI Letjen Doni Monardo.
“Penghargaan ini diterima Sitaro atas keberhasilan dalam mengurangi risiko bencana baik alam maupun non alam termasuk Covid-19,” kata Bupati Sitaro Evangelian Sasingen.
Penghargaan juga terus diterima Kabupaten Berjuluk negeri 47 pulau ini di tahun 2021, dengan menerima Manggala Karya Kencana dari BKKBN atas kepedulian dan dedikasi terhadap pengendalian penduduk.
Dan secara berturut – turut hingga tahun 2023 Sitaro meraih Terbaik I dalam penghargaan pembangunan daerah kategori Kabupaten se Provinsi Sulawesi utara.
“Dengan Inovasi Gerakan Sitaro Edukasi Intervensi Anak Stunting sehingga dengan ini Sitaro berhasil meraih prestasi ini sebanyak lima kali berturut turut,” bangga Sasingen.
Dalam skala Nasional, Kabupaten yang memiliki total 10 kecamatan, 83 Desa dan 10 Kelurahan ini, tiga kali berturut – turut berhasil masuk dalam sepuluh besar Penghargaan Pembangunan Daerah dan di tahun ini (2023), masuk 12 besar terbaik di Indonesia.
Tidak hanya itu, di bidang Kesehatan Kabupaten ini berhasil meraih penghargaan atas universal Health Coverage (UHC) sebagai komitmen pemerintah, dalam mendukung program Jaminan kesehatan masyarkat.
“Dengan cakupan kepesertaan mencapai angka 92,23 Persen,” jelasnya.
Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Sitaro untuk kesepuluh kalinya berturut- turut meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerntah dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulut.
“Terimakasih Untuk semua pihak, Masyarakatku semuanya, teman – teman di Pemerintah daerah, Anggota DPRD, Polri dan TNI, BUMN dan BUMD, serta semua instansi vertikal yang terus membantu kelak selalu saling mendukung demi kemajuan daerah,” ungkap Sasingen. (Frans)