Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Wakil Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Jhon Palandung menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakornas) membahas Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya tahun 2023.
Rakornas yang diselenggarakan Kementrian dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat jenderal Poltik dan Pemerintahan Umum (PUM) dibuka langsung Mendagri Tito Karnavian, bertempat di Hotel Claro Kota Kendari, Povinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (11/04/2023).
Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian melalui Direktur Jenderal Politik dan PUM Bahtiar menjelaskan kegiatan ini sebagai upaya menciptakan iklim kondusif menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang.
“Rakornas bidang ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya ini titik tekannya adalah memantapkan Kerukunan Sosial kita, dalam rangka menuju tahapan Pemilu 2024 yang aman dan damai,” kata Bahtiar.
Dalam Rapat tersebut, seluruh Kementerian dan Lembaga terkait dari Hulu hingga Hilir, juga sejumlah Gubernur, Bupati/Wali Kota, dan stakeholder lainnya diundang oleh Kemendagri.
“Mulai dari Kementerian Sosial, Bappenas, Badan Narkotika Nasional serta Kementerian Perlindungan Anak,” kata Bahtiar menambahkan.
Wakil Bupati Kepulauan Sitaro Jhon Palandung juga mengapresiasi atas terundangnya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro, sehingga mengetahui sejauh mana kondisi ketahanan daerah serta bagaimana kondisi ketahanan negara jelang Pemilu mendatang.
“Ini kegiatan yang sangat positif artinya Rakornas ini kita membicarakan isu ketahanan baik secara ekonomi, sosial dan budaya berkaitan dengan stabilitas Politik,” katanya.
“Kemampuan kita mengolah isu menjadi informasi akan menempatkan kesiapan kita jauh di depan, karena itu dengan Rakornas ini seharusnya kedepan kita akan siap pada upaya untuk ketahanan tadi atau saat ini kita paham dimana posisi daerah,” jelas dia.
Palandung ikut menegaskan, dalam konteks Bernegara, dimensi Sosial Budaya sangat berpengaruh pada Pembangunan Politik dan Ekonomi sehingga penting untuk dibahas.
“Apalagi menghadapi Pesta Demokrasi Pemilu 2024,” terangnya.
Rapat tersebut ditempatkan di Kota Kendari karena Daerah tersebut menjadi barometer Pembangunan Nasional dan sebagai Pusat Pertumbuhan baru di wilayah timur Indonesia, serta pertimbangan keamanan. (Frans)