Editor/Pewarta: Maher Kambey
TONDANO (Gawai.co) – Pemerintah Kabupaten Minahasa menggelar rapat bersama PT Alam Sinergi Edukasi Semesta dan Perusahaan BUMN asal Tiongkok, China Datang Corporation (CDT), Kamis (6/4/2023).
Rapat ini dilaksanakan dalam rangka pemaparan Itinerari Swepdi guna pembangunan dan investasi Solar Power Plant Project di danau Tondano.
Tilda Hermanus, mewakili PT Alam Sinergi Edukasi Semesta dalam pemaparannya menyampaikan bahwa proses pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sendiri sudah dibahas bersama beberapa partner dan terpilihlah Cina.
“China Datang Corporation merupakan salah satu dari lima BUMN terbesar di Cina. Proyek ini akan kami bangun 400 megawatt di Sulut, 235 megawat di danau Tondano dan sisanya di Minut,” jelasnya.
Lebih lanjut Tilda menjelaskan, China Datang Corporation akan membangun proyek tersebut secara bertahap dan dimulai dari 50 megawatt dengan nilai investasi Rp 1,7triliun.
CDT sendiri diketahui telah melakukan kunjungan dan survei di danau Tondano yang nantinya akan melakukan kajian kembali secara internal di Jakarta.
Direktur China Datang di Indonesia, Zhang Yanggong, mengaku senang bisa bergabung dengan pemerintah untuk bekerja sama membangun pembangkit listrik tenaga surya.
“Sebagai salah satu dari 500 perusahaan terbesar di dunia, China Datang Corporation berfokus pada pembangkit listrik karena 40% investasi negara-negara di dunia berfokus pada energi terbarukan,” kata Zhang.
Lebih dari 50 negara besar di dunia sedang giat berinvestasi pada energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga air dan surya, salah satunya Indonesia.
“Investasi dalam hal pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dan air merupakan pasar yang sangat penting untuk CDT, kami sangat tertarik untuk ini. Berharap segera terlaksana dengan melibatkan mitra lokal,” ujar Zhang.
Bupati Minahasa, Royke Octavian Roring (ROR) mengungkapkan terima kasih kepada CDT karena telah berkunjung di Minahasa dan berinvestasi investasi di danau Tondano.
“Dari apa yang disampaikan, ada jaminan bahwa rencana invesatasi untuk PLTS bisa terwujud. Sebagai bupati saya setuju dan support hal ini serta harus sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tandasnya. (Mhr)