Editor : Frans Kasumbala
Pewarta : Jory Wenur
TOMOHON (Gawai.co) – Prevelensi Stunting Kota Tomohon mencapai target nasional 13.7 persen kurang dari 14 persen.
Ini disampaikn langsung Walikota Tomohon Caroll. J. A. Senduk pada kegiatan Pemberdayaan Kelompok masyarakat di kampung keluarga berkualitas, sebagai salah satu upaya mencegah stunting, dilaksanakan di Aula SMA Kristen 1 Tomohon, Selasa (28/03/2023).
Kegiatan ini dihadiri langsung Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr. Bonivasius P. Ichtiarto serta Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Sulut Ir. Diano Tino Tandaju.
Walikota Tomohon Caroll. J. A. Senduk dalam sambutannya menyampaikan penurunan Prevalensi Stunting Kota Tomohon telah mencapai 13,7 persen dimana target Nasionalnya 14 persen, artinya Kota Tomohon melampaui target Nasional.
“Hasil ini menempatkan Kota Tomohon sebagai satu-satunya Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara mencapai target dibawah 14 persen di tahun 2024” kata Senduk didampingi Ketua TP-PKK drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng.
Senduk menjelaskan, berdasarkan Study Data Status Gizi Indonesia (SDSGI) tahun 2022, penurunan stunting di Kota Tomohon mencapai 13,7 persen.
“Sedangkan Provinsi Sulawesi Utara berada diangka 20,5 persen, itu artinya Kota Tomohon jauh lebih rendah dari Provinsi Sulut” ujar Walikota.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat di Kota Tomohon supaya ikut membantu Pemerintah dalam penanganan stunting, sehingga lahirlah generasi yang sehat dan cerdas.
“Generasi kita harus kuat, sehat dan cerdas,” tandasnya. (Jor)