Sangihe,(Gawai.co) – Kepedulian Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan terhadap korban banjir bandang akhir Januari lalu terus dibuktikan. Sebelumnya memberikan bantuan kepada warga kampung Laine. Kini giliran 140 warga kampung Dagho kecamatan Tamako dan kampung Kaluwatu Kecamatan Manganitu Selatan mendapat bantuan serupa pada Sabtu, (4/3/2023).
Selain penyerahan bantuan secara simbolis kepada keluarga penerima, juga melaksanakan kerja bakti yang melibatkan personil TNI AD Kodim 1301/Sangihe, personil Polres, Satpol PP, BNPB bersama sejumlah warga setempat.
Ketika menyerahkan bantuan, Pj. Bupati Sangihe, dr.Rinny Tamuntuan menyampaikan terkait penerima bantuan pasca bencana pada bulan Januari lalu sesuai data di Kampung Dagho terdapat 74 warga dan 66 warga di kampung Kaluwatu yang akan menerima bantuan serupa yang diterima oleh warga kampung Laine beberapa hari yang lalu.
“ Pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Sangihe, tentu selalu ada ditengah – tengah masyarakat yang mengalami bencana seperti hari ini, bahkan ketika kejadian yang lalu pun pemerintah hadir dengan membawa bantuan,” kata Pj Bupati.
Dikesempatan itu pula, Tamuntuan meningatkan kepada warga Dagho dan Kaluwatu untuk menjaga kebersihan Lingkungan dan menghindari wilayah – wilayah rawan bencana ketika mendirikan rumah tempat tinggal dan menjaga dan tidak menghambat aliran sungai dengan bangun – bangun rumah.
“ karena daerah kita rawan bencana, sehinga dihimbau kepada warga masyarakat untuk tidak mebuang sampah sungai dan tidak membangun rumah tinggal dekat sungai serta di wilayah rawan longsor. Dan ini juga perlu adanya kerjasama dan pengawasan dari pihak pemerintah kampung dan kecamatan,” kata Tamuntuan.
Lanjut Tamuntuan, untuk rumah yang mengalami kerusahkan berat dan maupun ringgan untuk segerah didata oleh pihak kampung dan dimasukan ke Dinas Sosial untuk mendapat bantuan dari Kementerian Sosial berupa perbaikan dan pembangunan rumah sederhana terpadu.
“ datanya dimasukan dulu dan ini ada prosesnya. Nantinya juga akan turun tim verifikasi apakah sesuai dengan syarat – syarat, kemudian akan ditindak lanjuti. Karena ini program dan bantuan dari kementerian dari Kementerian Sosial,
Sementara untuk fasiltas lain seperti jembatan yang terputus, sudah diserahkan proposal ke Kementerian PU tinggal menunggu realisasinya.
“ tentu, kita sama – sama berdoa agar secepatnya Pemerintah pusat untuk merespon proposal yang sudah diajukan ini, sehingga jembatan ini dapat dibagun kembali,” Tutupnya.(nal)