Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Didampingi Sekda Kota Bitung, Rudy Theno, Wakil Wali Kota, Hengky Honandar membuka Pelatihan Pintar Berhitung dan Mengajar Matematika dengan Metode Gampang Asik dan Menyenangkan (Gasing). Kamis (16/2/2023).
Pelatihan tersebut digelar di SMP Negeri 2 Bitung DNA diikuti sebanyak 1200 peserta terdiri dari 900 orang siswa dan 300 guru serta dihadiri oleh Pencetus Metode Gasing, Prof Yohanes Surya P.Hd bersama Tim Transformasi Pendidikan BPMP Pemprov Sulut dan jajaran KPD Pemkot Bitung.
Diketahui tujuan pelaksanaan pelatihan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran yang baik dengan memperhatikan karakteristik para Siswa yang ada di Kota Bitung.
Dikesempatan itu, Wakil Wali Kota Bitung, dalam sambutannya menyampaikan selaku pemerintah Kota Bitung kami menyambut baik agenda yang bernilai strategis ini.
“Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dalam hal ini pembelajaran matematika yang kita ketahui bersama merupakan salah satu cabang ilmu yang implementasinya paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kami harapkan hasil dari pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas guru dalam memberikan pelajaran memperbaiki kualitas belajar mengajar khususnya pelajaran matematika dan menjadikan matematika sebagai salah satu bidang studi unggulan yang kemudian dapat mencetak siswa siswi yang mampu bersaing dan meraih prestasi dalam berbagai seleksi atau perlombaan tingkat lokal maupun nasional,” ucap Hengky.
Selain itu, Hengky Honandar pun berpesan kepada seluruh peserta pelatihan untuk dapat menyerap setiap ilmu yang diberikan untuk dapat diterapkan dalam kegiatan mengajar disatuan pendidikan masing-masing.
“Mari kita tetap bersemangat dan berinovasi dalam rangka memberikan yang terbaik dalam hal pengelolaan pendidikan dengan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing. Hakikat pendidikan sejatinya adalah mendidik hati dan pikiran manusia yang harus kita tanamkan sejak dini dalam hati sanubari serta pikiran anak-anak kita untuk menjadi manusia yang utuh jasmani dan rohani, lahir dan batin hati dan pikirannya,” pungkasnya. (*/ayw)