Sangihe,(Gawai.co) –– Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan meminta pengelolaan pasar rakyat Trikora dan pasar rakyat Tona dapat di optimalkan serta mampu meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Kiranya diatur jangan sampai kemudian pasar Tona ini di biarkan kosong semua hanya mau ke pasar Trikora,” ujar Tamuntuan saat meresmikan pasar rakyat Trikora dan Pasar Rakyat Tona di Kelurahan Sawang Bendar Kecamatan Tahuna. Senin (13/02/2023).
Tamuntuan juga mengingatkan agar pengelolah pasar betul-betul serius dalam pengelolaan pasar, dimana pembangunan revitalisasi dua pasar rakyat tersebut bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dalam Sambutan Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan ia mengatakan “Untuk itu, pemanfaatan gedung ini harus didukung juga oleh pihak pengelolah. Kita harus bersama-sama memanfaatkan dan merawat bangunan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Abdul Rifai Mahdang dalam laporannya menjelaskan, kegiatan pembangunan revitalisasi pasar rakyat Trikora dan pasar rakyat Tona telah rampung pada akhir tahun 2022.
Dimana maksud dan tujuan ialah “agar tersedianya bangunan pasar yang representatif dan terwujudnya peningkatan pasar rakyat yang memberikan rasa aman, nyaman, bersih, cinta terhadap para pedagang dan pembeli,Sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut Mahdang mengungkapkan, Program Pembangunan Revitalisasi kedua pasar rakyat tersebut dibangun melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun 2021 dengan masing-masing alokasi anggaran 31 Miliar lebih untuk pembangunan pasar Trikora dan untuk pasar Tona sebesar 5 Miliar lebih.
“Yang mana untuk struktur bangunan pasar rakyat Trikora terdiri dari tiga lantai dengan jumlah keseluruhan ada 121 kios dan satu Mushola. Sementara untuk pasar rakyat Tona dibangun dengan fasilitas kios sebanyak 44 kios, dua bangsal, baik untuk pedagang umum dan pedagang ikan,” pungkasnya.(nal)