MINAHASA (Gawai.co) – Natal tinggal hitungan hari. Untuk merayakan dan memaknainya, hendaknya dilakukan dengan khidmat.
Hal itu menjadi harapan Hukum Tua (Kumtua) Desa Kalasey Dua Kecamatan Mandolang, Marthen Tamamekeng. “Natal jangan dirayakan dan dimaknai dengan pesta pora, hura-hura atau bahkan mabuk-mabukan. Melainkan harus kita rayakan dengan khidmat dan sederhana namun penuh makna,” ujar Tamamekeng.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat Kalasey Dua untuk bersama-sama menghindari hal-hal yang dapat merusak dan mencederai citra Natal. “Natal ini adalah hari yang suci. Untuk itu, prilaku kita harus dijaga. Jangan lakukan hal-hal yang mencoreng jati diri kita sebagai orang Kristen,” ajaknya.
Menurutnya, Natal yang diperingati sebagai hari kelahiran Yesus Kristus harus menjadi cerminan kesederhanaan.
“Bagaimana sederhananya Yesus lahir, seperti itulah kesederhanaan sesungguhnya yang harus kita contoh dan praktekan dalam kehidupan kita,” jelasnya. (redaksi)