Rancang Penanggulangan Bencana Berbasis Wilayah, Sagune Jawab Kebutuhan Warga

Kalak BPBD Sitaro Joickson M Sagune mengenakan rompi cokelat saat menyerahkan bantuan ke warga di Pulau Tagulandang, pekan lalu.

Editor / Pewarta : Frans Kasumbala

SITARO (Gawai.co) – Aksi Perubahan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Joickson M Sagune, dengan Judul Penanggulangan Bencana Berbasis Wilayah, membangun Sinergitas, Tangguh, Responsif, Organisir, Benahi Infrastruktur untuk Selamatkan Aneka Ragam atau disingkat Pena Siswa Sitaro Bisa di apresiasi positif. Bagaimama, kontur Kabupaten Kepulauan Sitaro yang di isi puluhan pulau harus memiliki strategi khusus dalam penanganan kebencanannya.

“Saya belajar dari daerah kita, dimana Sitaro terbagi 47 pulau, 10 Pulau berpenghuni dan lainnya tidak berpenghuni. Karena itu, penanganan harus berbasis wilayah,” kata Sagune saat ditemui di ruang kerja, (6/12/2022).

Menurut eks Kepala Dinas Pekerjaan Umum di Sitaro ini, Penanganan berbasis wilayah yang dimaksud yakni di tiap pulau nantinya akan ditempatkan pegawai BPBD dilengkapi dengan peralatan dan logistik bantuan kepada masyarakat.

“Artinya, saya berusaha penanganan kebencanaan di Pulau tertentu harus lebih cepat, karena ada pegawai dan logistik yang ditempatkan di Pulau tersebut,” lanjutnya.

Sagune ikut mengakui, tempat dimana ia bekerja memiliki kelemahan penanganan, hal ini karena cenderung pegawai dan logistik baru akan di berangkatkan saat bencana berlangsung atau sudah selesai.

“Kita harus menunggu logistik atau peralatan harus di kirim dengan kapal laut, dan durasinya sangat lambat. Belum lagi ketika cuaca buruk, kita sudah pasti tidak bisa bergerak, sementara masyarakat perlu dibantu secepat mungkin,” ungkapnya.

Disisi lain, nantinya tim atau pegawai BPBD yang ada di wilayah, bisa membantu kerja Pemerintah setempat baik di tingkat desa dan kecamatan. Menurut dia (Sagune) dengan bekal pengetahuan kebencanaan, serta ketersedian sarana pendukung dan bantuan diharapkan bisa berdampak positif ke warga.

“Kita berusaha untuk meminmalisir korban jiwa sedikit dan sedini mungkin,” terangnya.

Sedangkan untuk kinerja dilapangan, Sagune menjelaskan tidak masalah karena pegawai tersebut akan di awasi pemerintah tertinggi di wilayah tersebut yakni camat.

“Dengan sudah dilakukan penandatangan kerjasama bersama camat di wilayah Tagulandang dan Biaro maka pegawai yang kita tempatkan akan di awasi atau bertanggung jawab kepada camat di wilayah tersebut,” pungkasnya

Sementara itu, Camat Biaro Golfinger Kalensang usai menandatangani kerjasama berharap, program yang baik ini akan terus dilaksanakan, tidak hanya sebatas program perubahan. Kalensang menyebut apa yang di programkan saat ini merupakan kebutuhan masyarakat.

“Kami rasa ini program sangat positif, karena masyarakat membutuhkan itu, dimana penanganan bencana di wilayah pulau kecil harus sama dengan pulau yang besar, dan kami berharap kedepan kita punya komtimen bersama untuk mempertahankan ini,” jelasnya.

Diketahui, Joickson M Sagune saat ini menjadi salah satu peserta pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II angkatan ke 29, yang dilaksanakan di BKPSDM Provinsi Bali tahun 2022. (Frans) .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *