Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Meriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-77 yang dirangkaikan dengan pencarian dana pembangunan Gereja GMPU Karang Kekal Batuputih, mengelar perlombaan Balap Perahu. Rabu (24/8/2022).
Balap perahu yang telah diselenggarakan diawal Bulan Juni, hingga saat ini sudah memasuki putar ke-dua atau tahap menuju semi final.
Menurut Ketua Panitia pelaksana, Cres Saban melalui pimpinan perlombaan Benni Takasaheng menyampaikan, balap perahu selain bentuk pengalangan dana pembanguan Gereja, giat ini pula dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI.
Adapun pelaksanaan perlombaan, kata Benny, pihaknya membuka empat kategori perlombaan serta tiga kategori lomba dayung pria dan wanita.
“Saat ini pelaksanaannya sudah memasuki putaran kedua dan semi finalnya akan diadakan pada hari Sabtu 27 Agustus 2022 serta finalnya akan diadakan pada hari Minggu 28 Agustus 2022,” ucap Benny saat bersua dengan awak media disela-sela perlombaan diwilayah Kelurahan Batuputih Bawah, Kecamatan Ranowulu.
Saat disentil siapa saja peserta yang berpartisipasi diajang perlombaan balap perahu, pria yang kesehariannya bekerja sebagai salah satu anggota Manggala Agni, menyampaikan masih diseputara Kota Bitung.
“Pesertanya ada dari wilayah Manembo-Nembo dan Pulau Lembeh serta ada sebagian dari desa tetangga diwilayah Minahasa Utara,” bebernya.
Ia pun berharap, kepada seluruh peserta yang lolos di putaran kedua dapat mengikuti perlombaan sesuai dengan regulasi yang telah diputuskan bersama serta menjungjung tinggi sportifitasnya,” pungkas Benni.
Sementara itu diketahui balap perahu yang diselengarakan oleh Panitia, memiliki empat kategori antara lain: kelas Katinting 16 PK, Pelang 15 PK versi Balap dan Pelang 15 PK kategori umum. Dan untuk lomba dayung yang memperlombakan tiga kategori yakni; Dayung 1 Org Pria, Dayung 2 Org Wanita dan Dayung 4 Org Pria telah selesai.
Terpantau awak media Gawai.co, oleh panitia pelaksana menyiapkan lintasan balap perahu dari arah Selatan ke Utara dengan jarak kurang lebih sekitar 1,5 km.
Menariknya balapan ini sangat ekstrim dimana dengan jarak yang lumayan jauh, para peserta hanya dapat menempuh dengan hitungan menit dan sangat beresiko, bahkan sesekali disaat peserta sedang melakukan uji coba, jelas terlihat pengendara (joki) terjatuh saat sedang mengemudi perahu dengan kecepatan tinggi. (ayw)