Tiga Ormas Adat, Pelototi Amdal, Sampai Pekerja Lokal di PT.MSM

Pertemuan di gedung Comuniti PT.MSM/TTN. (Foto ist)

Pewarta/Editor: Jhonli Kaletuang

MINUT (Gawai.co)- Gabungan tiga Organisasi masyarakat Adat yang terdiri dari PISOC, Manguni Esa, dan Aliansi Doyot Linekepan, kembali merapatkan barisan membentuk satu kekuatan gabungan dan secara serentak melayangkan tiga tuntutan penjelasan PT.MSM/TTN, terkait kesejahteraan masyarakat lingkar tambang di gedung Comuniti PT.MSM/TTN, Sabtu (4/5/2022).

Tonaas Wangko Aliansi Doyot Linekepan (ADL) James Lengkong melalui Panglima ADL Meybi Nelwan dengan tegas meminta transparansi Pengkajian Amdal yang telah di lakukan khususnya di Desa Likupang 1, Likupang Kampung Ambon, Paslaten, Kokole 1, dan Kokole 2 yang di nilai perlu di tinjau kembali.

“Ini karena tidak dilakukan dengan baik dimana tidak melibatkan masyarakat, tokoh adat, agama, bahkan lembaga yang ada dan berkantor di likupang, sehingga mengabaikan masyarakat setempat yang lebih paham kondisi lingkungan sekitar,” ujar Nelwan.

Noldy Weku penanggung jawab PISOC mengungkapkan, pihaknya selama ini telah memelototi perekrutan kariawan di PT.MSM yang terkesan pilih kasih dan mengabaikan tenaga kerja lokal masyarakat lingkar tambang.

“Kami mempertanyakan sejauh mana perhatian PT.MSM terhadap masyarakat lingkar tambang, terutama rekrutmen tenaga kerja, yang selama ini justru mendahulukan pekerja dari luar. Kami sangat berharap, Direktur utama PT.MSM dan TTN dapat langsung menemui masyarakat, dan mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat,” ungkapnya

Ditempat yang sama, Penanggung jawab Manguni Esa Noldi Wori juga ikut meminta PT.MSM untuk memberikan keadilan bagi masyarakat Likupang yang ada di lingkar tambang dan menjadi prioritas dalam rekrutmen tenaga kerja.

“Harus adil. PT.MSM dan TTN harus mengutamakan warga lokal khususnya yang ada di lingkar tambang, sehingga benar-benar dapat merasakan manfaat dari tambang raksasa di sulawesi utara ini,” sorotnya.

Meski demikian, pertemuan antara 3 Ormas Adat dan PT.MSM dan TTN yang di hadiri oleh Kapolsek Likupang itu, di sepakati agar dapat dilakukan lagi pertemuan tingkat pembicaraan lanjut, untuk memberikan penjelasan langsung dari PT.MSM yang membidangi hal tersebut.

“Saya akan mengkomunikasikanya, dimana PT.MSM dan TTN melalui bidang-bidang yang berkompeten untuk memberikan penjelasan, dan jika ada terdapat kesulitan, saya harap kita bisa mencarikan solusi secara bersama-sama,” ungkap salah satu pejabat penting di PT.MSM dan TTN. (Jon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *