Datangi Bakti Kominfo, Bupati Evangelian Sasingen Perjuangkan Perbaikan Jaringan Internet

Nampak Bupati dalam kunjungan ke Bakti Kominfo (foto ist)

Pewarta/Editor: Frans Kasumbala

SITARO (Gawai.co)- Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) merespon keluhan masyarakat terkait kendala gangguan jaringan internet yang terjadi selama setahun terakhir. Buktinya, Bupati Evangelian Sasingen didampingi Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Sitaro mendatangi langsung Kantor Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo di Jakarta untuk melakukan audiensi, Rabu (11/5/2022).

Kedatangan Bupati Evangelian Sasingen bersama Kepala dinas Kominfo Sitaro dan beberapa pegawai lainnya ke Gedung Centranial Tower lantai 42 mempertanyakan proses restorasi jaringan fiber optic (FO) bawah laut proyek Palapa Ring yang diprogramkan Pemerintah melalui BAKTI Kominfo ke wilayah SITARO jalur’ Manado – Ondong Siau dan jalur Tahuna – Ondong yang sejak akhir September 2021 hingga saat ini mengalami gangguan (putus).

“Karena gangguan jaringan, menyebabkan komunikasi jaringan internet kita terganggu dan berdampak ke sejumlah sektor dan sudah tentu menimbulkan kerugian kepada masyarakat,” kata Bupati.

Dalam audiensi tersebut, Bupati berupaya supaya pihak Bakti Kominfo ini bisa menjadwalkan kembali restorasi jaringan FO bawah laut di Sitaro dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, sehingga bisa menjawab keluhan masyarakat serta membantu pembangunan daerah.

“Perbaikan dijadwalkan pada 21 Mei dan targetnya akan selesai pada 31 Mei 2022,” ungkap Sasingen.

Terinformasi kedatangan Bupati dan rombongan ke Bakti Kominfo diterima langsung Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah Danny Januar Ismawan bersama jajarannya.

Menurut Ismawan pihaknya telah membangun jaringan FO bawah laut menghubungkan Sitaro, melalui dua kali jalur untuk memenuhi kebutuhan jika ada yang terganggu, namun perkembangannya kedua jalur mengalami gangguan, jalur Manado-Ondong lebih dahulu terganggu oleh kondisi alam disepanjang jalur bentangan jaringan kabel FO bawah laut terdapat aktivitas geotermal (panas bumi) melelehkan kabel FO yang melewatinya, sehingga dipertimbangkan untuk perlu di relokasinya jalur Manado-Ondong ini sehingga butuh waktu untuk merencanakan pembangunan pada jalur baru tersebut.

“Kemudian dibangunlah jalur Kabel FO bawah laut jalur Tahuna-Ondong, namun tidak lama setelah terbangun kembali terganggu oleh kondisi alam adanya kejadian Gempa pada akhir September 2021 yang menimbulkan patahan dasar laut yang dilewati jaringan Kabel FO bawah laut sehingga putus pada Km 43 selatan Tahuna,” katanya.

Selain itu, pihak BAKTI juga menjelaskan adanya kendala pekerjaan restorasi diakibatkam kondisi alam di perairan laut Sitaro dan sekitarnya memiliki karakteristik kedalaman laut yang mencapai ribuan meter, gelombang dan arus hingga peralatan seperti kabel sling pengait (grapnel) putus, demikian juga adanya aktifitas penangkapan ikan dengan peralatan ponton pada lintasan jalur jaringan berisiko bersinggungan dengan kabel FO sehingga mengakibatkan putusnya kabel FO sehingga perlu pengadaan kembali material kabel FO.

“Diharapkan dengan penyediaan kembali material kabel FO dan grapnel proses restorasi dapat segera terlaksana dan didoakan bersama berlangsung lancar dan sukses,” kuncinya. (Frans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *