Petugas TNI saat melakukan pemantauan dan memeriksa benda tersebut di pantai Aerbajo Kelurahan Binuang Kecamatan Lembeh Utara. (Ist) |
BITUNG (Gawai.co) – Penemuan benda yang menyerupai Granat Mortir, oleh salah satu warga di pesisir pantai Aerbajo Kelurahan Binuang, Kecamatan Lembeh Utara – Kota Bitung. Sabtu (24/04).
Yuspriato Sensor (46) warga Kelurahan Makawidey, Kecamatan Aertembaga yang sehariannya bekerja sebagai petani serta memiliki kebun kelapa diwilayah pantai Aerbajo.
Dalam keterangan, Yusprianto menceritakan kronologis singkat sebelum dirinya menemukan benda tersebut.
“Kurang lebih sekitar pukul 08:00 Wita, saat tiba di pinggir pantai dan hendak turun dari perahu saya melihat sebuah benda yang diduga mirip dengan granat mortir,” ujarnya.
Lanjutnya, “Saya langsung mendekati benda tersebut dan mengamankan serta membawa ke gubuk di kebun milik saya, dan kemudian melaporkannya kepihak yang berwajib,” ujarnya kembali.
Sekitar pukul 11:10 Wita, Plh Dandramil 1310-02/Lembeh, Peltu Edyzon Kasenda langsung menghubungi Babinsa Kelurahan Binuang, Sertu Ridwan Lahabu dan Perwira jaga Koramil Serma Eben Heser serta memerintahkan untuk melihat langsung laporan warga atas temuan dugaan benda yang mirip granat mortir diwilayah tersebut.
“Setelah tiba dilokasi, kami langsung memintai keterangan kepada seorang petani yang menemukan benda tersebut dan setelahnya langsung membawa benda yang mirip granat mortir ke kantor,” ujar salah satu petugas TNI yang mengunjungi lokasi penemuan benda tersebut.
Menurut Sertu Ridwan, benda tersebut adalah granat mortir berukuran panjang kurang lebih 4 cm dan berat kurang lebih sekitar 30 kg serta panjangnya kurang lebih 25 cm
“Kondisi masih terlihat baik namun pada bagian ekornya sudah dalam keadaan berkarat,” ungkapnya.
Sementara itu, Letkol Inf Benny Lesmana selaku Dandim 1310/Bitung membenarkan akan adanya penemuan benda yang menyerupai granat mortir diwilayah pulau lembeh.
“Saat ini benda tersebut sudah diamankan di kantor Koramil 1310-02/Lembeh. Asal muasal dan jenisnya belum diketahui namun saya sudah menghubungi Denpal dan Interem 131/Santiago untuk diidentifikasi serta diproses selanjutnya,” pungkas Dandim 1310/Bitung. (***/Tim Gawai.co)