Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
BALI (Gawai.co) – Sebagai daerah yang menempati urutan nomor satu dalam hal Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) korupsi terintegrasi di Indonesia, Pemerintah Kabupaten Minahasa dibawah pimpinan Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Frits Robert Muntu melakukan studi tiru ke Provinsi Bali, dalam rangka meningkatkan pemahaman dan prosentase capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP), Jumat (8/4/2022).
Studi tiru Pemkab Minahasa bertempat di Ruang Shaba Adhyasta Utama Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Bali ini, diterima langsung oleh Inspektur Daerah I Wayan Sugiada yang didampingi oleh Sekretaris Inspektorat I Komang Hendri Lesmana dan Inspektur Pembantu II I Gusti Ngurah Putra Wirayatna.
Sementara Sekdakab Minahasa Frits Robert Muntu didampingi oleh Inspektur Daerah Alva Chintya Montong, Kepala Bapelitbangda Philep Siwi, Kepala BPKAD Joice Pua, Kepala Bapenda Meita Aguw, Kepala Dinas Kominfo Agustivo Tumundo, Kepala Dinas PMD Jeffry Tangkulung, Kepala Dinas PMPTSP Mekry Sondey, Kabag PBJ Daudson Rombon, Kabag Organisasi Novarita Supit, Sekretaris Bapelitbangda Edwin Muntu, Inspektur Pembantu I Sofrendy Pelealu, Kabid Aset BPKAD Florah Jeklin Rumbayan dan pejabat terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Sekda Frits Muntu menyampaikan salam hormat dari Bupati Minahasa Royke Octavian Roring dan Wakil Bupati Robby Dondokambey kepada gubernur dan wakil gubernur Bali dan berterima kasih atas atas penerimaan dan penyambutan Inspektur Daerah dan jajaran Inspektorat Daerah Provinsi Bali bagi delegasi Pemkab Minahasa.
“Dipilihnya Provinsi Bali sebagai lokasi studi tiru saat ini karena daerah ini menduduki peringkat pertama dalam capaian MCP tahun 2021 secara nasional dengan nilai 98,86%, sementara Pemkab Minahasa masih berada di peringkat bawah,” tutur Muntu.
Ditambahkan Muntu, bahwa studi tiru saat ini fokus pada delapan area intervensi meliputi dan perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, manajemen aset daerah, optimalisasi pajak daerah, dan tata kelola dana desa.
Sementara Inspektur Daerah Provinsi Bali I Wayan Sugiada mengatasnamakan Gubernur Bali Wayan Kostor dan Wakil Gubernur Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menyambut baik kunjungan Pemkab Minahasa dan berterima kasih kunjungannya di Provinsi Bali yang sempat menurun penerimaan arus kunjungan selama covid 19 ini.
Inspektur Wayan Sugiada menguraikan kiat-kiat dan tips sehingga pihaknya mencapai nilai tertinggi MCP Korsupgah secara nasional, dimana tahun 2020 menjadi urutan satu dari 34 provinsi dan 542 kabupaten/kota dengan nilai 98,57% dan pada tahun 2021 juga menempati urutan yang sama dengan nilai 98,86%.
Inspektur Wayan Sugiada juga mengakui bahwa masih ada permasalahan dalam upaya Korsupgah ini, namun telah dilakukan upaya solusi meliputi adanya komitmen pimpinan terhadap pelaksanaan Korsupgah, peningkatan koordinasi perangkat daerah pelaksana area intervensi dengan admin MCP sehingga tindak lanjut yang disampaikan menjadi tidak terlambat dan sesuai ketentuan.
“Disamping itu semua OPD menunjuk penanggung jawab kegiatan dan fasilitator untuk menangani tindaklanjut sesuai indikator masing-masing area intervensi,” kata Wayan Sugiada.
Akhir dari kegiatan studi tiru ini berupa diskusi dan tanya jawab serta tukar-menukar cinderamata antara Inspektur Daerah Wayan Sugiada dengan Sekda Frits Muntu serta ditutup dengan foto bersama. (mrt)