Sejumlah pimpinan daerah yang hadir di Kantor Kementerian Dalam Negeri RI, usai menerima arahan dari Presiden Jokowido. (Ist) |
BITUNG (Gawai.co) – Guna meminimalisir peningkatan wabah corona (pandemi covid-19) dan klaster Hari Peringatan Agama, Presiden Indonesia, Joko Widodo menghimbau kepada sejumlah Kepala Daerah untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran pandemi covid-19.
Dikesempatan tersebut, turut dihadir oleh Walikota Bitung, Maurits Mantiri, bersama dengan sejumlah Kepala Daerah serta Menteri Dalam Negeri Prof H.M Tito Karnavian Ph.D saat mendengar arahan Presiden digedung C lantai 3 kantor Kementerian Dalam Negeri, Jln Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kamis (29/04).
“Semua kita pernah berkaca dari India yang mampu menurunkan kasusnya hingga 10 ribu pasien per hari, namun kelonggaran dimasa peringatan hari keagamaan membuat negara itu bobol dengan peningkatan kasus hingga 350 ribu perharinya,” arahan Presiden Jokowi.
Seraya meminta pimpinan daerah belajar akan persoalan di India yang mendapatkan tsunami covid hanya karena peringatan hari agama.
Sementara itu, Walikota Bitung, Maurits Mantiri mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan unsur Forkopimda serta tokoh-tokoh agama mengenai instruksi yang diarahkan oleh Presiden.
“Lock Down lokal dimasa sekarang masih sangat diperlukan danKota Bitung tidak main-maindengan hal ini,” ucap Maurits dalam menanggapi arahan Presiden Joko Widodo.
Lanjutnya, “Para Lurah agar terus mengawal jangan sampai ada kelonggaran dalam mengamankan wilayahnya dari pandemi, ” ucapnya kembali.
Dirinya pun mengharapakan kepada masyarakat Kota Bitung,agar tidak melakukan pengumpulan masa dalam jumlah banyak.
Menurut Maurits, pelaksanaan dan penerapan protokol Covid harus benar – benar diterapkan ditengah masyarakat mulai dari tingkat atas hingga tingkatan RT.
“Jangan ada Lurah pala dan RT yang menganggap remeh akan hal ini, di area tempat perbelanjaan serta sejumlah fasilitas publik akan dibenahi dan ditertibkan,” tandasnya.
Seraya menambahkan, “Jika masih tetap terjadi peningkatan berarti Pimpinan Kelurahan dan lingkungan tidak berhasil sehingga sebagai Walikota saya akan mempertimbangkan jabatan itu,” Pungkas Walikota Bitung. (***/Tim Gawai.co)