Editor/Pewarta: Maher Kambey
MANADO (Gawai.co) – Setelah vakum selama kurang lebih dua tahun, ajang pemilihan Putera-Puteri Kawanua akhirnya kembali dilaksanakan. Kegiatan grand final pemilihan ini berlangsung di Graha Gubernur Pemerintah Provinsi Sulawesi utara, Minggu (6/3/2022), dengan diikuti 22 orang peserta.
Putera-Puteri Kawanua sendiri, adalah wadah bagi generasi muda Sulut untuk mengembangkan bakat dan potensi, juga berkontribusi bagi kemajuan Sulawesi Utara melalui program-program dalam empat pilar yaitu Pariwisata, Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan.
Selain memilih Putera-Puteri Kawanua, ajang ini juga memilih Gentleman of Indonesia Sulut dan Top Model Kawanua Sulut yang nantinya akan mewakili Sulawesi Utara dalam ajang tingkat nasional.
Kegiatan yang dipersiapkan selama dua bulan ini, meliputi beberapa tahapan mulai dari pendaftaran, pembekalan, interview, talent show, dan grand final.
Selama tahapan berlangsung, pihak penyelenggara menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di mana para panitia dan peserta selalu melakukan swab antigen, yang juga berlaku bagi penonton yang mengikuti acara grand final.
Ketua Panitia, Imanuel Lumanauw mengaku bersyukur kepada Tuhan atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik, meski menghadapi banyak kendala. Hal tersebut disebabkan kegiatan ini tidak dilaksanakan selama dua tahun belakangan karena kondisi pandemi.
“Memasuki era new normal tentunya tidak sembarang untuk membuat atau mengadakan event pemilihan seperti ini, dikarenakan status pandemi di Sulawesi Utara ini masih cukup tinggi sehingga aktivitas dan jumlah peserta dibatasi,” ujar Lumanauw.
Dia melanjutkan, hal tersebut berdampak kepada Ikatan Putera-Puteri Kawanua (IPPK) dalam mencari peserta untuk mengikuti ajang ini.
Lumanauw menuturkan, meski masih dalam situasi pandemi namun para generasi muda yang ada masih sangat antusias untuk mengikuti ajang pemilihan tersebut untuk memilih Putera dan Puteri terbaik di Sulawesi Utara.
“Berharap ke depan, para pemenang Putra dan Putri Kawanua 2022 tetap fokus dan berproses secara bersama dalam satu ikatan dan tetap menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah di percayakan, dan selalu bersinergi serta menjunjung tinggi empat pilar Ikatan Putera Puteri Kawanua yaitu, Cintai Budaya, Lestarikan Pariwisata, serta Peduli Sosial dan Pendidikan,” pungkasnya.
Peraih gelar Putera Kawanua 2022, Bravelee Malonda, (finalis dari Kabupaten Minahasa) mengatakan dirinya siap mengemban tugas dan tanggung jawab selama satu tahun ke depan. Di samping itu, Malonda mengaku bangga akan IPPK, meski berada dalam masa pandemi yang penuh keterbatasan bisa memberi kesempatan kepada generasi muda Sulawesi Utara untuk tetap berkarya melalui pemilihan ini.
“Untuk teman-teman di luar sana jangan pernah menyerah dalam meraih mimpi, tetap berkarya dan ekspresikan diri kalian di bidang apapun yang kalian gemari. Meski begitu tetap ikuti anjuran pemerintah dan patuhi protokol kesehatan agar supaya kita bisa memutus rantai penyebaran Covid-19,” tutupnya.
Sementara itu, peraih gelar Puteri Kawanua 2022, Sheren Lasut (finalis dari Kota Manado) dalam wawancaranya mengatakan, dirinya sangat senang dan bersyukur karena bisa meraih hasil terbaik dari proses yang dilalui.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada IPPK karena boleh memberikan kesempatan dan kepercayaan buat saya. Juga buat orang tua, keluarga, teman-teman dan semuanya yang mendoakan dan mendukung saya. Tentu tugas dan tanggung jawab akan saya jalankan dengan baik dan akan menginspirasi para anak muda,” tandasnya. (Mhr)