Bitung  

Bersama Kapolres Walikota Sosialisasi Vaksinasi Kepada Kepsek se-Kota Bitung

Rapat pembahasan program percepatan vaksinasi usia 6-11 tahun di Kota Bitung. (Ist)

BITUNG (Gawai.co) – Bersama Kapolres Bitung, AKBP Alam Kusuma S Irawan, Walikota Bitung, Maurits Mantiri membahas percepatan vaksinasi covid-19 usia 6 hingga 11 tahun.

Pertemuan Walikota dan Kapolres tersebut digelar di SMP Negeri 2 Kota Bitung diwilayah Kecamatan Madidir, yang dihadiri seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri maupun Swasta se-Kota Bitung. Rabu (29/12).

Diketahui pertemuan tersebut, dirangkaikan dengan sosialisasi terkait dengan target percepatan vaksinasi covid-19 usia 6 hingga 11 tahun, guna mempersiapkan saat proses belajar tatap muka di tahun 2022, lebih efektif.

“Untuk itu Pemkot akan membuat jadwal proses vaksinasi di setiap sekolah SD yang ada di Kota Bitung” ujar Maurits.

Vaksinasi covid-19 usia 6 hingga 11 tahun, kata Maurits sangat bermanfaat dalam meningkatkan herd immunity bagi anak-anak diusia sekolah.

“Hal ini sangat baik dan bermanfaat bagi anak, ketika pelaksanaan belajar mengajar akan dilakukan secara tatap muka atau cara belajar langsung di lingkungan sekolah se- Kota Bitung nantinya” harapannya.

Maka dari itu, Maurits berharap peran penting orang tua dalam meyakinkan kepada anak-anak serta orang tua siswa sendiri, bahwa vaksin aman dan halal untuk digunakan.

“Peran penting orang tua sangat dibutuhkan dan harapannya para orang tua atau wali siswa, agar tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang tidak akurat atau sering disebut hoax” tandasnya

Dikesempatan itu pula, Maurits menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Bitung beserta jajarannya, telah bersama-sama bergotong-royong mewujudkan target pencapaian vaksinasi .

“Harapannya, vaksinasi usia 6-11 tahun berjalan lancar agar anak-anak kita bisa mulai proses belajar mengajar tatap muka” katanya.

Hadir juga dalam sosialisasi itu, Asisten I, Julius Ondang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Eugenia Mantiri, Kepala Dinas Kesehatan, dr Pitter Lumingkewas serta pemerhati pendidikan, Leonardo Axel Galatang. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *