FT Unima Gelar Seminar Internasional – Temu Karya Ilmiah dan Konvensi Paptekindo, Begini Kata Rektor

Editor: Martsindy Rasuh

MANADO (Gawai.co) – Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Manado (Unima) menjadi tuan rumah kegiatan Perkumpulan Ahli Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia dan Temu Karya XI PT/FPTK/FKIP se-Indonesia (Paptekindo) yang bertempat di hotel Four Point Manado, yang dilaksanakan selama tiga hari (25-28) November 2021.

Kegiatan yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini juga dilangsungkan Seminar Internasional (Seminas), Temu Karya Ilmiah, Konvensi Nasional, dan pemilihan pengurus Paptekindo yang baru dan yang menjadi pelaksana adalah Fakultas Teknik (FT) Unima.

Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut dengan gembira semua peserta seminar baik dari perguruan tinggi dan lembaga internasional, maupun dari segenap perguruan tinggi khususnya LPTK, FKIP seluruh Indonesia.

“Kami Unima tentu bangga memperoleh kepercayaan oleh Paptekindo untuk melaksanakan Seminar Internasional dan juga temu karya XI Paptekindo,” kata Rektor.

Menurut rektor, Seminar Internasional yang mengusung tema “Strengthening Technology and Vocational Competence on Pandemic Era Through Digital Ecosystem” ini sangat relevan dan menantang untuk menjawab tantangan pendidikan teknologi dan kejuruan di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19.

“Melalui seminar ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai terobosan melalui ide-ide kreatif dan inovatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam memecahkan masalah-masalah yang ditimbulkan oleh situasi pandemi Covid-19,” ujarnya.

Prof Dei menyebutkan, tantangan pertama yang dihadapi adalah pencerdasan kehidupan bangsa dalam menghadapi tatanan kehidupan masyarakat di era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dan disrupsi teknologi yang demikian cepat.

“Era Revolusi Industri 4.0 ini telah menghadirkan berbagai ragam dan corak kehidupan yang serba digital sehingga mampu mengubah wajah dunia menjadi serba digital,” sebut rektor.

Dia melanjutkan, berbagai bentuk kegiatan ekonomi berbasis digital telah menjadi ciri utama yang tidak dapat dihindari, bahkan merasuk sampai ke seluruh pelosok dunia.

“Dunia pendidikan pun sudah harus mampu mengantisipasi dan beradaptasi dengan kehadiran berbagai ragam pembelajaran virtual,” katanya.

Lebih lanjut Prof Dei menjelaskan, pandemi Covid-19 telah melahirkan berbagai kebijakan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat menghasilkan pemikiran yang dapat menyiapkan masyarakat kita menjadi masyarakat yang memiliki literasi digital, literasi teknologi, literasi data dengan memanfaatkan berbagai big data yang tersedia, dengan tentu tetap memperkuat literasi manusia (human literation),” imbuh orang nomor satu di Unima ini.

“Tantangan kedua yang kita hadapi adalah membangun peradaban teknologi terutama budaya teknologi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menghadirkan nilai-nilai budaya yang baru,” ucapnya.

“Tantangan ketiga adalah akselerasi inovasi teknologi khususnya teknologi di bidang pendidikan. Saya percaya akan kepakaran, keahlian dan kompetensi bapak ibu di bidang teknologi,” jelasnya.

Rektor mengajak agar saling berlomba untuk meningkatkan daya saing masing-masing prodi, fakultas dan bahkan universitas dengan menghasilkan berbagai teknologi di bidang pendidikan dan pembelajaran.

“Kita ketahui bersama bahwa Unima mengusung tema nilai visi ke depan adalah unggul dan inovatif. Mapalus sebagai local wisdom mengandung makna gotong royong, bekerja bersama dan bersama-sama bekerja dan dalam perspektif global diberi makna global collaboration,” paparnya.

Menurutnya, kesempatan untuk ber-Mapalus sangat terbuka, hal itu didukung oleh kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kebijakan MBKM ini sangat meniscayakan kerjasama sehingga forum Paptekindo ini sangat penting untuk membahas berbagai isu strategis terkait implementasi kerjasama MBKM diantara sesama perguruan tinggi LTPK,” sambungnya.

Terima kasih atas kepercayaan Paptekindo kepada Unima untuk menyelenggarakan pertemuan ini, dan terima kasih juga kepada semua unsur pimpinan Paptekindo (ketua dan semua jajarannya), rekan-rekan dari berbagai LPTK di seluruh Indonesia, terima kasih tentunya kepada Dekan Fakultas Teknik Unima Dr. Eddy Kembuan, M.Pd berserta semua pimpinan Fatek, prodi di lingkungan Unima yang telah mengawal dan menjadi garda terdepan suksesnya kegiatan international seminar ini,” terangnya.

Sementara itu, Dekan FT Dr. Eddy Kembuan, M.Pd menyebut, pelaksanaan kegiatan ini turut dihadiri para rektor dari masing-masing kontingen kampus yang hadir serta para dekan dan dosen dari fakultas teknik.

Selain seminar nasional, lanjut Kembuan, dilaksanakan juga pemilihan pengurus Paptekindo periode berjalan. “Kebetulan ketua umum sebelumnya merupakan dosen Unima dan mantan Dekan FT yakni Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si, jadi setiap dua tahun dilaksanakan pertemuan sekaligus pemilihan pengurus dan kali ini pelaksananya Fatek Unima,” jelasnya.

“Pengurus telah terpilih dan akan menjalankan tugas selama periode 2021-2023, selamat berkarya untuk pengurus terpilih,” pungkasnya. (Martsindy Rasuh)

 

Struktur Pengurus Pusat Paptekindo Periode 2021-2023 terpilih:

– Ketua Umum Dr. Nur Qudus, MT IPM dari FT Unnes Semarang

– Wakil Ketua Prof. Dr. Ir. Muh Yahya, M.Kes, M.Eng, ASEAN Eng dari FT UNM Makassar

– Sekretaris Umum Dr. A. G. Thamrin, M.Pd M.Si dari FKIP UNS Surakarta

– Bendahara Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd M.Pd dari FT Undiksha Bali.

Sumber: panitia pelaksana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *