Pemerintah SITARO Terima Penghargaan, Masyarakat Ikut Bangga

Editor: Martsindy Rasuh

SITARO (GAWAI.CO) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (SITARO) Kembali ukir prestasi. Bupati SITARO Evangelian Sasingen, terima penghargaan perlindungan sosial ketenagakerjaan, dari Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. SE, saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-57 Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (23/9).

Penghargaan diberikan atas dasar perlindungan sosial ketenagakerjaan terhadap non Aparatur Sipil Negara atau Tenaga Harian Lepas, serta aparat dan perangkat kampung serta perangkat lingkungan.

Bupati Evangelian Sasingen SE menyampaikan, terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw atas penghargaan yang diterima.

Lebih lanjut, Sasingen menuturkan capaian yang berbuah penghargaan ini diharapkan merangsang pemerintah daerah yakni bupati dan wakil bupati bersama seluruh jajaran untuk mengembangkan berbagai inovasi dengan mengedepankan kepentingan masyarakat.

Bupati perempuan pertama di negeri 47 pulau ini, berkomitmen bagi pemerintahan yang dipimpinnya saat ini, untuk memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para THL dan aparat pemerintah desa.

“Harapan kami, kedepan program ini bisa diperluas dan menjangkau semua pekerja,” harap Sasingen.

Sementara itu, Jeli Kaendung salah satu perangkat Kampung di SITARO yakni di Kampung Hiung mengaku ikut berbangga. Menurutnya, program perlindungan sosial ketenagakerjaan memberi jaminan dan rasa aman bagi pekerja dan representasi kehadiran negara untuk menjamin warganya.

“Sebelum mendapat pengakuan pak gubernur kami sebagai perangkat kampung sudah lebih dulu, berbangga dan sangat menghargai pemberian ini,” jelasnya.

Jeli yang adalah Anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia SITARO ini juga berharap, setiap program yang akan dicetuskan Pemeritnah daerah maupaun provinsi dan pusat kedepan, bisa memperhatikan kesejahteraan masyarakat, “Semoga kedepan lahir program-program yang berpihak kepada rakyat,” tutupnya.

Untuk diketahui terdapat 937 non ASN atau tenaga harian lepas yang sudah tercover dalam program perlindungan sosial ketenagakerjaan. Serta 627 aparat desa yang masuk dalam program yang sama. (Frans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *