7 Guru Jalani ‘Isoter’ saat PTM Terbatas, Ondang: Proses Belajar Mengajar Tetap Berjalan Normal

Kadis Disdikbud Pemkot Bitung, Julius Ondang yang juga menjabat sebagai Plt Asisten 1 Pemkot Bitung. (doc.foto: Gawai.co)

BITUNG (Gawai.co) – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kota Bitung, oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemkot Bitung, mewajibkan para Guru dan Staf untuk melakukan Swab Antigen.

Hal ini dikemukakan oleh Kadis Disdikbud Pemkot Bitung, Julius Ondang saat ditemui awak media, usai menghadiri salah satu kegiatan yang digelar di Tribun Kantor Walikota Bitung. Kamis (09/09).

Menurut Ondang, penerapan pelaksanaan wajib Swab Antigen bagi para Guru dan Staf dilingkungan sekolah se-Kota Bitung, guna menunjang program Pemerintah untuk menekan lajunya penyebaran Covid-19.

“Ini merupakan standar penerapan protokol kesehatan dan kewajiban sekolah se-Kota Bitung dalam penerapan PTM terbatas” ungkap Ondang.

Selain itu, pihaknya juga mewajibkan setiap sekolah untuk menyediakan berbagai fasilitas penunjang pemenuhan protokol kesehatan.

“Ini untuk membuktikan dan memberikan rasa kepercayaan bagi orang tua murid, dimana penerapan PTM Terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan serta memberikan rasa aman dari pandemi covid-19 bagi siswa” ungkapnya kembali.

Saat disentil terkait dengan hasil Swab Antigen terhadap Guru dan Staf dilingkungan sekolah, Plt Asisten 1 Pemkot Bitung ini menyampaikan, hingga saat ini sudah ada 7 orang Guru dan termasuk Staf sudah menjalankan Isolasi di KM. Tatamailau sebagai tempat Isolasi Terapung (Isoter) yang digunakan oleh Pemkot Bitung dan Pemkab Minut.

“Sebelumnya ada 6 orang tenaga pengajar yang sudah menjalani isolasi, dan hari ini ketambahan 1 guru lagi jadi totalnya menjadi 7 orang. Ketujuh guru tersebut saat ini sedang menjalani Isoter di KM Tatamailau” tandas Plt Asisten 1 Bitung.

Ia pun melanjutkan, dengan bertambahnya 1 orang guru yang menjalani Isoter, dan atas tracing dari Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, salah satu sekolah diwilayah Kecamatan Ranowulu untuk hari ini diliburkan.

“Ini untuk mensterilkan sekolah dari covid-19, dan sekolah tersebut sengaja diliburkan karna ada penyemprotan dari tenaga kesehatan dan satgas covid-19” tandasnya kembali.

Namun hal tersebut, tidak berefek pada mata pelajaran ataupun proses belajar mengajar.

“Para guru dan staf yang menjalani Isoter, tetap beraktivitas seperti biasanya menjalankan proses belajar melalui daring” ujar Ondang.

Seraya menambahkan, “Semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita semua selalu diberkati dan dilindungi dari yang kuasa” pungkas Plt Asisten 1 Pemkot Bitung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *