Manado  

Pustu di Kota Manado “Tabiar”

Walikota saat audensi dengan anggota DPRD Sulut Dapil Kota Manado

MANADO (Gawai.co)- Walikota Manado Andrei Angouw menerima kunjungan Anggota DPRD Provinsi Sulut Dapil Manado di ruang kerjanya.

Kehadiran para anggota DPRD Provinsi Sulut Daerah Pemilihan (Dapil) Manado ini adalah untuk beraduensi setelah sebelumnya mereka melakukan kegiatan reses bertemu dengan konstituen warga masyarakat di beberapa kelurahan di Kota Manado. Hadir dalam kunjungan ini Anggota DPRD Provinsi Victor Mailangkay, Arthur Kotambunan, Amir Liputo, Stien Kambey dan Hilman Idrus serta beberapa staf pendamping.

Mereka menyampaikan hasil rekapan aspirasi masyarakat yang mereka temui di lapangan. Benerapa aspirasi masyarakat yang ditemui dilapangan dan disampaikan langsung ke Walikota seperti; persoalan penanggulangan Banjir dan Sampah. Juga disampaikan soal masyarakat yang dulunya mengikuti program BPJS Mandiri dan saat ini tidak mampu lagi mengikutinya karena kekurangan penghasilan bahkan kehilangan pekerjaan diera pandemi.

Puskemas Pembantu yang tidak kelihatan aktifitasnya Kantor kelurahan di Kairagi II yang sudah rapuh ikut disampaikan. Hal-hal lain seperti air bersih di Meras dan Tikala perbatasan dengan Kab Minahasa serta lampu jalan-jalan di Perkamil. Jalan di Sat Pol Air di Sindulang, juga lampu jalannya. Di Kombos Timur tentang sarana jalan di jalan Arie Lasut.

Lurah-lurah dari Kecamatan Sario meminta mesin pemotong rumput. Pelayanan di Puskesmas Pembantu Kima Atas yang tidak ada petugas baik dokter dan perawat. Disampaikan juga persoalan tanah di Buha. Demikian halnya dengan banjir yang sering terjadi di Malendeng. Proyek di pantai Malalayang supaya nantinya ada penyediaan tempat parkir termasuk nasib para pedagang yang memiliki kios-kios disana.

Aspirasi lain yang disampaikan adalah beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tidak berfungsi. Juga soal revitalisasi pasar Bersehati yang diminta oleh para pedagang.

Dari beberapa aspirasi yang disampaikan terdapat beberapa poin yang aspirasinya mendominasi yakni; 1) soal infrasruktur jalan, 2) soal lampu jalan, 3) soal normalisasi anak sungai dan drainase serta 4) masalah puskesmas pembantu yang tidak beroperasi karena ketiadaan petugas medis dan pekerjanya baik dokter maupun perawat.

Walikota menanggapi beberapa hal daripada aspirasi masyarakat yang disampaikan terutama soal infrastruktur jalan, lampu jalan, revitalisasi sungai’ anak sungai dan drainase serta hal-hal substansial lainnya untuk kepentingan masyarakat Manado.

Lewat Screen LED Walikota menjelaskan soal hal-hal tersebut’ bahkan digambarkan pemetaan beberapa aspirasi yang sebenarnya sudah dan sedang dilakukan oleh pemerintah kota saat ini.

Juga ikut dipertanyakan dari hasil tampungan aspirasi masyarakat dilapangan adalah program 200 juta per lingkungan dari AARS. Untuk hal ini disampaikan Walikota bahwa sedang dilaksanakan kendati bukan dalam bentuk uang tunai. “Soal 200 juta ini bukan dalam bentuk dana segar tapi dalam bentuk program seperti perbaikan infrastruktur,” kata Walikota. (Tim Gawai/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *