Lagi, Mahasiswa Unima Menciptakan Mesin Menyangrai Kacang Kawangkoan Berbahan Bakar Oli Bekas

Editor: Martsindy Rasuh

TONDANO (Gawai.co) – Lagi-lagi, mahasiswa Unima berhasil menciptakan mesin yang dapat digunakan untuk menyangrai kacang Kawangkoan dengan menggunakan bahan bakar oli bekas.

Dijelaskan Kapli Dama selaku Ketua Tim mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fatek Unima, bahwa Pekan Kreatifitas Mahasiswa Bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) merupakan kegiatan mahasiswa yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek serta kegiatan yang didanai bisa mencapai 10 juta/tim.

Dari Unima sendiri, kata Dama, mendapatkan 10 tim yang lolos dan didanai salah satu timnya, kelompoknya pun mengusung tema “Aplikasi Mesin Menyangrai Kacang Kawangkoan Berbahan Bakar Oli Bekas Berbasis Mikrokontroler” yang beranggota empat orang dan dibimbing langsung dosen Fatek Unima Moh. Fikri Pomalingo STp, MSi.

“Mesin menyangrai kacang ini bisa menghabiskan oli lima liter dengan jangka waktu 1 jam 15 menit. Mesin ini juga mampu menyangrai kacang sebanyak 30 kg (34,84 liter) sekali beroperasi,” ungkap Dama.

Ditambahkan, dosen Fatek Unima Moh. Fikri Pomalingo STp, MSi, manfaat mesin ini bagi mitra diantaranya, proses menyangrai yang lebih cepat, mengurangi limbah oli bekas dan pendapatan mitra juga meningkat.

“Kegiatan PKM ini berlangsung selama empat bulan dan kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa terutama dalam mengembangkan kreatifitas dan menjanjikan bebas skripsi jika lolos ke PIMNAS,” terangnya.

Nama-nama Tim PKM – PI (Peyangrai Kacang Kawangkoan) diantaranya, Kapli Dama sebagai Ketua Tim dari Jurusan Teknik Mesin semester 7, Alvin Sthiefandy sebagai anggota dari Jurusan Teknik Mesin Semester 5, I Putu Nuharta Yasa dari Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Semester 5, Stepani Mangguali dari Jurusan Akuntasi semester 7. (Martsindy Rasuh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *