Kasus Kematian Covid-19 Meningkat, Pemkot Manado Tambah Petugas Pemakaman

Editor: Jhonly Kaletuang

MANADO (Gawai.co)- Meningkatnya kasus penyebaran virus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara terlebih juga Kota Manado berdampak pada peningkatan kasus kematian, akibatnya tim petugas pemakaman juga perlu dilakukan penambahan karena kewalahan menghadapi lonjakan kasus kematian.

Untuk mensiasati hal tersebut, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Peter Eman, mengatakan, pihaknya sudah menambah tim untuk petugas pemakaman protap Covid-19.

“Sekarang kita ketambahan tim untuk petugas pemakaman jenazha covid-19. Sekarang ada empat tim, tiap hari dua tim bergantian, ucap Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Peter Eman, Selasa (3/8).

Lanjut pria yang merupakan pelayan khusus di salah satu gereja GMIM di bilangan Paniki tersebut, penambahan petugas untuk pemakaman protap covid-19 merupakan THL dari BPBD.

“Dengan begitu, ada jeda waktu bagi petugas dapat beristirahat kerena sudah ketambahan Tim,” kata Eman.

Lanjutnya, untuk memastikan kesehatan dari tim pemakaman protap covid-19, setiap seminggu sekali mereka dilakukan pemeriksaan kesehatan.

“Kesehatan mereka juga harus kita jamin, karena jika melihat nilai yang mereka terima, sama dengan THL lainnya. Hanya ini alasan kemanusian sehingga petugas penuh dengan sukacita,” tambah pria yang akrap dengan media.

Bahkan juga kata Eman, satu mayat mengunakan satu alat pelindung diri (APD) untuk petugas. “Setelah digunakan kita langsung bakar,” lagi katanya, sembari menambahkan kecuali saat bersamaan ada dua atau lebih jenazha covid-19, maka APD tersebut masih tetap digunakan.

Disisi lain, agar para petugas pemakaman protap covid-19 tidak ada penolakan dari keluarga, maka dalam rekrutmen kita minta ada surat persetujuan dari keluarga. “Karena jangan sampai terjadi seperti didaerah lain, menolak petugas, bahkan keluarga,” akhirnya. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *