Tarian ‘Kabasaran’ Sambut Kunjungan Ketua Tim Wasev Dilokasi TMMD ke-111 Kodim 1310/Bitung

Tarian Kabasaran khas Sulawesi Utara menyambut kunjungan Ketua Tim Wasev. (Ist)

BITUNG (Gawai.co) – Kunjungan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Letnan Jendral (Letjen) TNI Wisnoe Prasetija Boedi selaku koordinator Penangung Jawab Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 bersama rombongan ke lokasi pelaksanaan program TMMD ke-111 Kodim 1310/Bitung di Kelurahan Kumersot, Kecamatan Ranowulu – Kota Bitung. Kamis (08/07).

Terpantau oleh sejumlah awak media, saat rombongan Ketua Tim Wasev tiba dilokasi pelaksanaan program TMMD ke-111, langsung disunguhi tarian tradisional khas Sulawesi Utara.

Julius Luntungan salah satu warga Kelurahan Kumersot, mengapresiasi akan hadirnya program TMMD ke-111 Kodim 1310/Bitung, saat ditemui di lokasi perintisan jalan pertanian.

“Selaku masyarakat berterima kasih dengan hadirnya program TMMD ke-111, terlebih khusus salah satu sasaran pekerjaan fisik, dalam perintisan jalan pertanian yang sangat bermanfaat bagi kami yang memiliki lahan diseputar jalur jalan perintisan” ungkap Luntungan.

Lanjutnya, “Harapannya apa yang telah di bangun oleh personil Satgas TMMD ke-111, wajib dijaga dan dirawat karna ini merupakan cendramata akan hadirnya TMMD ke-111 di Kelurahan Kumersot”  tandasnya.

Sementara itu Dandim 1310/Bitung, Letkol Inf Benny Lesmana yang juga selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-111 Kodim 1310/Bitung, menyampaikan akan penyajian tarian khas Kabasaran dalam kunjungan Ketua Tim Wasev bersama dengan rombongannya.

“Tarian ini sengaja di sajikan, sebagai bentuk kehormatan akan kunjungan Ketua Tim Wasev selaku koordinator Penangung Jawab Operasi TMMD ke-111 bersama dengan rombongan” tandas Letkol Inf Benny Lesmana.

Menurut Dansatgas TMMD ke-111 Kodim 1310/Bitung, saat menyajikan tarian kabasaran yang merupakan symbol dari ketangguhan seorang prajurit TNI dalam medan peran dan pengabdian TNI kepada masyarakat.

“Tarian kabasaran yang merupakan tarian perang bagi masyarakat Minahasa, yang diartikan sebagai seseorang yang kuat, ditakuti dan berkuasa seperti halnya dengan symbol seorang Prajurit TNI yang mengabdi kepada masyarakat” pungkas Letkol Inf Benny Lesmana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *