Bersama Kapolres Bolmong, Yasti Tinjau Lokasi Bencana

Bupati dam Kapolres Bolmong Meninjau Lokasi Bencana. (Foto: Ist)

Editor: Tim Gawai

BOLMONG, (Gawai.co) – Warga yang tinggal dibantaran sungai maupun perbukitan, maupun di lokasi rawan terjadi bencana di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) diminta untuk berhati-hati.

Hal itu disampaikan Bupati Bolmong Yasti Sopredjo Mokoagow saat meninjau langsung lokasi bencana, di sejumlah titik jalan Amurang Kotamobagu Doloduo (AKD) hingga menyebabkan akses jalan tertutup.

Diketahui, tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang terjadi di Kabupaten Bolmong, diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat, (16/7)

Bupati Yasti bersama Kapolres Bolmong AKBP Nova Surentu tanah longsor di Desa Komangaan, Kecamatan Bolaang, dan sekitarnya Sabtu (17/7).

Selain meninjau lokasi longsor, Bupati yasti juga menyempatkan diri memantau langsung bencana banjir yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Poigar. “Intensitas hujan diperkiran masih tinggi, untuk itu saya meminta warga tetap waspada,” ungkap Bupati.

Dari pantauan, sejumlah kendaraan masih mengantri berjam-jam untuk melewati titik longsor sampai. Kapolres Bolmong AKBP Nova Surentu mengatakan, pihaknya melalui Satlantas Polres Bolmong memberlakukan sistem buka tutup jalan satu arah.

“Iya, benar ada longsor hingga menutupi seluruh badan jalan Trans Sulawesi. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor di Desa Komangaan dan di Desa Solimandungan,” katanya di lokasi longsor.

Sementara itu, Kepala BPBD Bolmong Syahril Mokoagow, mengatakan sejak terjadinya longsor pulihaknya langsung bergerak cepat untuk melakukan asessment terkait data bencana tersebut.

“TRC BPBD Bolmong langsung bergerak cepat. Untuk membantu warga juga membersihkan badan jalan yang tertutup longsor bersama stakeholder terkait,” ujarnya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk tetap waspada, mengingat info dari BMKG diprakirakan bahwa cuaca masih buruk. “Tetap waspada apalagi yang ada di bantaran sungai maupun perbukitan,” imbaunya. (Tim Gawai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *