Manado  

Pasar Buha dan Kayubulan Dibicarakan Wamen

Nampak wamen bersama Wali kota Manado dan Wakil Wali kota Manado, seusai silahturahmi (foto ist)

Editor : Jhonly Kaletuang

MANADO (Gawai.co) – Keberadaan pasar-pasar di Kota Manado jadi perhatian wakil menteri (Wamen) Perdagangan RI Jeri Sambuaga. Hal ini terungkat saat bersilahturahmi dengan Pemerintah Kota Manado yang diterima oleh Wali kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali kota Richard Sualang di ruang kerja Walikota, Senin (28/6) malam.

Selain bersilahturahmi, kedatangan kader terbaik Partai Golkar tersebut juga dimanfaatkan untuk berbincang-bincang sehubungan dengan bidang Perdagangan. Banyak dibicarakan tentang kondisi pasar-pasar di Kota Manado.

Kata Wamen Jeri Sambuaga,  ada beberapa program yang akan disinergikan antara Pemerintah Pusat dan Pemkot Manado, seperti Program Revitalisasi pasar dimana ada beberapa pasar yang bisa ditingkatkan lagi dalam rangka membantu masyarakat dalam proses peningkatan aktivitas perdagangan.

” Program yang kedua adalah  SRG yaitu Sistem Resi Gudang yang ijinnya dari pemerintah pusat atau dari kementerian Perdagangan dan akan diberikan kepada Pemerintah Daerah. SRG ini, dimana para petani bisa menyimpan komoditasnya digudang selama 3 sampai 6 bulan sehinggga barang bisa dijual ketika harga sedang naik,” terang Sambuaga yang juga merupakan putra nyiur melambai.

Sementara itu, Wali kota Manado sangat bersyukur dengan apa yang disampaikan oleh wamen, dan berharap agar Pasar-Pasar di Manado bisa disuport oleh Kementrian Perdagangan lewat kebijakan-kebijakan yang menguntungkan Pemerintah Daerah.

Dalam kesempatan tersebut, selain didampingi oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota, hadir juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Manado, Hendrik Warroka.

Diketahui, untuk saat ini ada dua pasar yang masih kurang pembeli, yakni pasar Kayubulan yang berada di Malalayang Satu, dan Pasar Buha. (Tim Gawai)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *