Tujuan Pemulihan Ekonomi, Minahasa Dapat Jatah 1,5 Miliar Dari Kementerian PUPR

Suasana pelaksanaan kegiatan. (ist)

Editor: Tim Gawai

Pewarta: Mart Rasuh


TONDANO (Gawai.co) – Kabupaten Minahasa mendapat jatah bantuan dana sebesar Rp1,5 miliar pada program padat karya tunai/cash for work kota tanpa kumuh (Kotaku) tahun 2021 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), secara simbolis penyerahan sekaligus peresmian (launching) dilaksanakan di Aula Benteng Moraya Tondano, Rabu (5/5).

Diketahui, empat kelurahan di Tondano Raya serta satu desa di Kecamatan Langowan Timur mendapat bantuab dana masing-masing Rp300 juta. Empat kelurahan dan satu desa yakni Tataaran, Rerewokan, Watulambot, Luaan dan Wolaang.

Sasaran bantuan dari Kementerian PUPR ini diperuntukkan bagi warga yang terdampak pandemi covid-19, dalam bentuk upah tenaga kerja terhadap mereka yang Putus Hubungan Kerja (PHK), karena mengalami kehilangan dan kekurangan pendapatan.

“Ada dua sasaran padat karya tunai ini, pertama mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi pasca covid-19 yakni mereka yang mengalami kesulitan perekonomian akibat PHK. Kedua, peningkatan infrastruktur desa maupun kelurahan,” ungkap Asisten II Pemkab Minahasa Wenny Talumewo.

Lebih lanjut dikatakannya, program ini adalah program strategis dalam penanganan pemukiman kumuh di wilayah perkotaan. “Padat karya tunai Kotaku ini sangat bagus ditengah pandemi covid-19. Dan Kementerian PUPR peduli terhadap masyarakat Indonesia, termasuk Kabupaten Minahasa, karena bantuan di tahun ini sudah dianggarkan,” katanya.

Selain itu, program ini merupakan salah satu upaya strategis untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di wilayah perkotaan. “Jadi masyarakat dan pemukiman di dalam kota sangat diuntungkan. Sebab, infrastrukur yang dianggap perlu diperbaiki akan dikerjakan. Selain itu, masyarakat diberi pekerjaan melalui padat karya Kotaku,” ujarnya.

Sementara itu, Fasilitator Kotaku Kabupaten Minahasa Harold Pandoh mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan perekonomian masyarakat dan mempercepat pemulihan pasca covid-19 khususnya di wilayah perkotaan dan membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Program Kotaku yang sudah dikerjakan pada tahun 2019 lalu dapat dilihat di Kelurahan Tataaran II, Kecamatan Tondano Selatan, yakni pembangunan jalan paving block sepanjang 2.099 meter,” sebutnya.

“Kemudian pekerjaan drainase sepanjang 2.548 meter di Kelurahan Papakelan, Kecamatan Tondano Timur. Jadi, program ini selain mempekerjakan warga juga membantu pemerintah,” sampainya.

Turut hadir dalam kegiatan diantaranya, Ognerius Tindoilo ST mewakili Kepala Balai Prasrana Pemukiman Wilayah Provinsi Sulut, Team Leadership OSP 8 Sulut Kotaku Ir Teddy Sualangi, Askot Mandiri Minahasa Michael Corneles, Kadis Perkim Minahasa Lieke Pangow ST, Kaban Pelitbangda Minahasa Philip Siwi SE, Kabag Prokopim Johny Tendean AP MAP dan para camat, lurah serta Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Minahasa. (Mart Rasuh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *