Editor: Tim Gawai
TONDANO (Gawai.co) – Setahun sudah, Indonesia dilanda pandemi Covid-19 yang menghantam segala sektor. Salah satu yang paling terdampak, sektor ekonomi. Meski demikian, pemerintah tidak membiarkan masyarakat merana, itu dibuktikan dengan usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian dari keterpurukan.
Usaha pemerintah ini, tentunya tak lepas dari peran setiap masyarakat yang utamanya adalah generasi muda, karena generasi muda memiliki wawasan dan ide kreatif yang dapat berguna kedepannya.
Seperti yang diungkapkan Sekretaris Jenderal HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS (Fakultas Bahasa dan Seni) Unima Inggrid Manopo, generasi muda dapat berperan aktif membantu pemerintah untuk menormalkan ekonomi di daerah.
“Anak muda tentunya dapat berperan dengan membentuk usaha kecil seperti berjualan online, karena dengan usaha online kita dapat lebih mudah mengatur waktu kita serta dapat memberikan motivasi untuk masyarakat agar dapat memanfaatkan kesempatan yang ada untuk berusaha,” ungkap gadis berusia 20 tahun ini.
Dirinya, juga berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang tepat bagi masyarakat terutama bagi para pelaku usaha kecil menengah untuk menopang perekonomian daerah.
Saat ditanya mengenai apa yang menjadi harapan dan cita-citanya, perempuan yang kerap disapa Ing ini, mengaku bahwa dirinya ingin menjadi orang yang berdampak dan bukan hanya menjadi orang yang menyandang gelar akademik semata.
Ketika dimintakan pendapat mengenai apa yang harus menjadi perhatian penting pemerintah, dirinya berujar, yang harus menjadi perhatian adalah para pengusaha-pengusaha kecil agar tidak gulung tikar.
“Yang harus jadi perhatian penting dari pemerintah adalah para pengusaha-pengusaha kecil agar tidak gulung tikar, selain itu pemerintah juga harus makin masif menekan angka pertumbuhan Covid-19,” ujar perempuan kelahiran 2 Oktober tahun 2000 ini.
Selanjutnya dia menambahkan terkait solusi terbaik yang bisa dilakukan pemerintah agar bisa memberikan dana bantuan atau modal pada pelaku UMKM, disamping itu harus juga ada laporan yang jelas untuk dana yang sudah diberikan karena saat ini banyak penerima bantuan untuk usaha namun pada kenyataannya tidak dijalankan.
“Pemerintah Indonesia juga harus mengkampanyekan kepada masyarakat untuk cinta produk dalam negeri, agar dapat semakin menguatkan ekonomi,” tutupnya.
(Tim Gawai)
