Tak Ada Ibu Hamil di Bolmong Kontak dengan Pasien-63 Asal Kotamobagu yang Reaktif Berdasarkan Hasil Rapid Test Pertama

Ilustrasi

Editor: Tim Gawai

BOLMONG, (Gawai.co)– Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, didampingi Sekda Marzanzius Arfan Ohy, Selasa, (19/05/2020), telah mengumumkan hasil Swab delapan pasien yang memiliki kontak dengan pasien positif kasus-63 asal Kotamobagu.

“Dari hasil Swab yang dilakukan di Laboratorium Manado, 1 dinyatakan positif, yang bersangkutan berdomisi di desa Adow Selatan, Kecamatan Pinolosian tengah berinisial SH umur 36 Tahun,” ujar Iskandar yang diketahui merupakan Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Bolsel, saat melakukan press converence, di Rudis Bupati Bolsel.

Menurutnya, Swab ini dilakukan sebagai tindaklanjut terhadap satu tenaga kesehatan asal Kotamobagu yang dinyatakan positif beberapa waktu lalu. Dimana setelah melakukan tracking, terdapat 8 orang yang memiliki kontak erat dengan yang bersangkutan.

Bagaimana dengan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)? Sementara diketahui, pasien kasus-63 itu merupakan tenaga medis di salah satu fasilitas kesehatan di Bolmong.

Menurut Parman Ginano, salah satu tim Satgas Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bolmong mengatakan, tim sudah bertindak cepat.

Dikatakan, pasien yang diduga kontak erat sebagai pasien tenaga kesehatan kasus-63 yang diketahui sebagai dokter ahli kandungan sudah dilakukan tes. “Alhamdulillah sampai saat ini, pada rapid test pertama, hasilnya tidak ada ibu hamil yang reaktif,” ujar Parman.

Senada, Juru Bicara Satgas Covid-19 Bolmong, dr Debby Chintya Dewi Kulo menambahkan, untuk pasien ibu hamil yang kontak di praktek atau rumah sakit, sudah dilakukan tracking oleh Dinas Kesehatan sesuai wilayah puskesmas. “Dan ada beberapa hasilnya non reaktif. Belum semua di-rapid test karena keterbatasan alat,” ungkapnya.

Sementara itu, Debby mengatakan, pada tiga orang tenaga kesehatan yang memiliki kontak dengan pasien kasus-63, sudah dilakukan rapid test kedua, sambil menunggu hasil sampel tes Swab yang dikirim.

Meski pada rapid test pertama, dua dari tiga tenaga kesehatan itu dinyatakan reaktif rapid test. “Sudah dilakukan rapid test kedua untuk tenaga kesehatan, dan hasilnya non reaktif semua,” ujar Debby.

Di sisi lain, Asisten Satu Setdakab Bolmong Deker Rompas yang menjadi salah satu tim Satgas Covid-19 berharap, agar bisa bersama mendoakan semoga Kabupaten Bolmong tetap aman dari Covid-19. “Tapi tanda awas, menjelang Idul Fitri pusat perbelanjaan sangat ramai dan cenderung pengunjungnya berdesak-desakan,” tegasnya. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *