Menuju Satu Data Kependudukan, BPS Minahasa Diskusi Bersama Wartawan

Suasana diskusi yang dipimpin langsung Kepala BPS Minahasa Leopold Rawung bersama Kadiskominfo Minahasa Agustivo Tumundo selaku pemateri. (ist)

Pewarta: Tim Redaksi

Editor: Rofni Lolaen

TONDANO (Gawai.co) – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Minahasa Leopold Richard Rawung mengatakan, semua stakeholder termasuk pers harus menyamakan persepsi tentang pemahaman mengenai sensus penduduk melalui online di tahun 2020. Hal itu disampaikannya dalam diskusi bersama insan pers, bertempat di kantor BPS Minahasa, Kamis (5/3).
Rawung beranggapan bahwa jika sudah sama persepsi, maka pelaksanaan sensus penduduk dengan cara online maupun wawancara akan sangat optimal. “Sensus penduduk harus satu persepsi dulu agar boleh jalan bersama. Jika sudah sepaham, akan lebih optimal melaksanakannya,” tuturnya.
Ditegaskan Rawung, pelaksanaan sensus penduduk online untuk menjawab kebutuhan pemerintah dan juga masyarakat, sekaligus dalam rangka program pemerintah pusat hingga daerah. Karena satu data itu sangat penting dan tanpa data maka tidak bisa berbuat apa-apa. “Sensus penduduk tahun 2020 untuk menuju satu data kependudukan Indonesia,” tegasnya.
Dirinya menjelaskan, pada prinsipnya pelaksanaan sensus penduduk ini berdasarkan amanat Undang-undang (UU) nomor 16 tahun 1997 tentang statistik. Ada tiga sensus, pertama sensus penduduk, kedua sensus pertanian  dan yang ketiga sensus ekonomi.
Khusus sensus penduduk dilaksanakan dua tahap, pertama dengan metode online berlangsung sejak 15 Februari – 31 Maret 2020, kemudian dengan cara wawancara yang akan digelar pada Juli 2020 nanti. “Sensus penduduk melalui online ini baru pertama kali dilaksanakan. Maka dengan ini BPS mengharapkan ada peran pers didalamnya. Sehingga sosialisasi memang hingga ke masyarakat,” terangnya.
Selain itu, ia berharap, pers diharapkan jadi duta dalam sensus penduduk ini. “Pers harus jadi duta sensus penduduk, sehingga masyarakat pun dapat termotivasi mengisi data melalui online,” sebutnya.
Ketika ditanya soal respon masyarakat sejak dilaksanakannya sensus penduduk secara online ini, Rawung menyebutkan, warga sangat antusias. Akan tetapi perlu stimulus, baik diri sendiri maupun melalui orang lain bahkan peran pers.
Selama dua pekan sejak dibuka pendaftaran online, yang sudah merespon untuk mendaftar sebanyak 2.723 Kepala Keluarga (KK) atau baru 2,69 persen. “Belum mendaftar ada sekitar 100 ribuan KK. Memang presentasenya masih sedikit jika dibandingkan dengan yang telah mendaftar,” jelasnya.
Kata Rawung, pihaknya akan terus menyosialisasikan dan berharap mendapat tanggapan serius dari masyarakat. “Jika belum terdaftar secepatnya mengisi online. Kalau ada kendala atau keluhan boleh sampaikan kepada BPS, kami akan membantu mengarahkan,” sampainya.
Oleh sebab itu, kata Rawung, pihaknya mengundang pers agar dapat membantu menyampaikannya melalui media masing-masing. Sehingga apa yang ditargetkan boleh maksimal. “Sengaja dipanggil wartawan agar supaya rekan-rekan bisa membantu kami dalam melaksanakan sensus penduduk online tahun 2020. Besar harapan kami, target bisa dicapai,” terangnya.
Ia menyebutkan, sensus penduduk kali ini sudah masuk ketujuh kali dilaksanakan dan nanti diadakan lagi 10 tahun kemudian. Jadi memang sudah seharusnya dilaksanakan, karena berdasarkan peraturan undang-undang.
Sementara itu, Kadiskominfo Minahasa Agustivo Tumundo menyebutkan, bahwa program ini sangat didukung Pemkab Minahasa, terlebih Bupati Royke O. Roring maupun Wabup Robby Dondokambey. “Pemkab Minahasa sangat mendukung pelaksanaan sensus penduduk tahun ini, termasuk dengan cara online,” ungkapnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada BPS yang sudah memfasilitasi diskusi ini sehingga boleh terlaksana dengan maksimal. “Terima kasih BPS karena sudah memfasilitasi pertemuan ini. Kiranya melalui diskusi ini maka program pemerintah dapat cepat diketahui masyarakat. Pastinya, terobosan ini patut diapresiasi,” tandasnya. (Tim Redaksi/Rofni Lolaen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *