Editor/Pewarta : Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Minahasa merekomendasi 2 TPS di Kecamatan Tondano Timur untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Kenapa harus dilakukan PSU, karena menurut Ketua Bawaslu Minahasa Lord Malonda, terjadinya kesalahan sehingga diadakan pemungutan ulang.
“Dua TPS yang direkomendasi PSU, diantaranya TPS 1 dan TPS 2 Kelurahan Tolour, Kecamatan Tondano Timur, berdasarkan laporan petugas kami Panwascam dilapangan, terkait temuan pelanggaran di TPS tersebut,” kata Malonda, Selasa (20/2/2024) kemarin.
Penyebab 2 TPS tersebut diadakan PSU, karena ada pemilih ilegal atau warga ber-KTP luar daerah, tapi diperbolehkan memilih meskipun tanpa mengurus pindah.
“Pemilih itu tidak terdaftar di Dafrtar Pemilih Tetap (DPT). Namun, ikut memilih dan pemilih tersebut warga yang miliki KTP luar daerah sehingga hal tersebut memenuhi unsur untuk dilakukan PSU. Dan rencananya pelaksanaan PSU akan berlangsung pada 21 Februari 2024,” jelas Malonda.
Sementara itu, Ketua KPU Minahasa Rendy Suawa, mengatakan setelah mendapat rekomendasi seperti ini. Pihaknya telah siap melaksanakan PSU di dua TPS tersebut.
“KPU siap menindak lanjuti rekomendasi Bawaslu Minahasa untuk melaksanakan PSU di dua TPS yang berada di Kecamatan Tondano Timur, dan kami sudah sampaikan ke partai politik untuk siapkan saksi-saksi di TPS,” kata Suawa.
PSU di dua TPS tidak untuk semua surat suara. Begini penjelasan ketua KPU Suawa, di TPS 1 empat jenis pemilihan yang dilakukan, seperti surat suara Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Propinsi. Sedangkan pada TPS 2 hanya dua jenis surat suara, antara lain Pilpres dan DPD RI.
Untuk kelancaran PSU, maka KPU Minahasa telah mempersiapkan logistik surat suara sesuai dengan DPT, ditambah dua persen surat suara cadangan per jenis surat suara pemilihan.
“Semoga pelaksanaan PSU di dua TPS kali ini, tidak ada kendala serta berjalan aman dan lancar sesuai harapan kita bersana,” tandasnya. (Mrt)
