Bolmut  

Pemkab Bolmut Ikuti Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 di Manado

(Foto/Doc) Pj Bupati Sirajudin Lasena saat presentasekan langkah dan upaya penurunan angka stunting.

Pewarta : Rendy Pontoh
Editor : Martsindy Rasuh

Bolmut, (Gawai.co) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) kembali menunjukkan keseriusannya dalam upaya percepatan penurunan stunting. Buktinya, Penjabat Bupati Bolmut Dr Sirajudin Lasena mengikuti penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023.

Kegiatan percepatan penurunan stunting yang diikuti semua daerah ini berlangsung di Hotel Sentra Manado, kamis (30/5/2024) lalu.

Penilaian ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi efektivitas program yang telah diterapkan oleh masing-masing daerah.

Dalam upaya menurunkan angka stunting, Pemkab Bolmut telah meluncurkan 28 program lintas sektor yang tergabung dalam inisiatif kondisi preveleansi stunting. Program ini melibatkan berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi, dengan tujuan untuk mengatasi masalah stunting secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Penjabat Bupati Bolmut, Dr. Sirajudin Lasena, menegaskan partisipasi penilaian ini merupakan bukti nyata dan dedikasi Pemkab Bolmut dalam upaya menurunkan angka stunting.

“Pemkab Bolmut berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja dalam mengatasi permasalahan stunting. Evaluasi ini penting untuk memastikan langkah-langkah yang diambil sudah tepat dan efektif,” kata Lasena.

Salah satu indikator keberhasilan kondisi preveleansi stunting sampai dengan tahun ini adalah penurunan tren Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang lebih efisien dari 2022 hingga 2024.

Alokasi anggaran yang tepat sasaran itu, memungkinkan pemerintah untuk mendukung berbagai inisiatif secara langsung karena dampaknya pada penurunan angka stunting.

Dari data target prevalensi stunting mengungkapkan pendekatan konvergensi yang diterapkan telah membuahkan hasil yang signifikan. Artinya, ada penurunan angka stunting yang cukup signifikan dari 6 persen pada 2023, menjadi 3 persen di 2024.

Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Sumber Daya Manusia di daerah, termasuk Guru PAUD terlatih pengasuhan stimulasi penanganan Stunting.

Meskipun telah berhasil dengan pencapaian tersebut. Pemkab Bolmut masih menemukan sejumlah kendala soal stunting, yakni kurangnya metode promosi edukasi tentang Posyandu, kerja sama lintas sektor dan belum maksimalnya penguatan kader posyandu.

Meski begitu, pemerintah tengah melakukan tindakan dengan mengedukasi lebih luas kepada masyarakat tentang peran dan manfaat posyandu dalam meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak.

Kemudian meningkatkan budaya pola kerjasama sistematis melalui komunikasi yang efektif, serta peningkatan mutu kualitas kader-kader posyandu dengan pelatihan yang terverifikasi. (rp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *