Bitung  

Tuding Lakukan Intimidasi Camat Matuari Beberkan Fakta 

Camat Matuari saat memberikan keterangan terkait dengan tudingan intimidasi kepada sejumlah ASN yang mengatasnamakan Soladaritas ASN Bitung menuntut hak tunjangan. (foto: istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Usai melakukan demo didepan Kantor Walikota dan DPRD Kota Bitung, Soladaritas ASN Bitung menuntut Hak sambangi Kantor Kecamatan Matuari.

Kedatangan mereka yang mengatasnamakan Soladaritas ASN Bitung menuntut Hak, pada Jumat 14 Juni 2024, menuding Camat Matuari, Amelia Ngantung telah melakukan intimidasi kepada salah satu anggota mereka yang ikut melakukan aksi demo pada pekan lalu.

Dalam keterangan Camat Matuari, mengaku kaget atas kedatangan sejumlah ASN yang mengatasnamakan Soladaritas ASN Bitung menuntut Hak, di kantornya.

“Saya baru tahu kalau RR ini juga ikut aksi seperti yang disampaikan para koordinator aksi,” kata Amelia, Senin (17/6/2024).

Rupanya, menurut Amelia salah satu staf Kecamatan Matuari ASN berinisial RR, tak menerima tegurannya karena sudah sepekan tak masuk kantor.

“Rupanya RR diam – diam ikut dalam aksi demo yang digelar baru-baru ini, mengatasnamakan ASN Kota Bitung menuntut hak Tunjungan,” beber Amelia. Senin (17/6/2024).

Amelia menjelaskan, RR bersama beberapa staf di Kantor Kecamatan Matuari ia tegur karena jarang terlihat di kegiatan-kegiatan pada saat apel Jumat pagi.

“Sebagai atasan, apa salahnya jika saya menegur staf. Apalagi jarang masuk kantor sedangkan kegiatan akhir-akhir ini banyak termasuk persiapan lomba kelurahan,” jelasnya.

Namun rupanya, teguran Amelia itu ke sejumlah stafnya dianggap berkaitan dengan aksi demo yang digelar sebelumnya. Bahkan salah satu stafnya, yakni RR langsung mengadu ke koordinator aksi jika dirinya mendapat intimidasi karena ikut aksi.

“Sudah satu minggu saya mencari dia (RR,red) dan kebetulan Jumat pagi dia muncul, makanya langsung saya tegur,” katanya.

Teguran itu, kata Amelia, tidak ada kaitannya RR mengikuti aksi, karena ia sendiri tidak tahu menahu kalau stafnya itu ikut hadir bahkan jadi bagian dari Solidaritas ASN Bitung Menuntut Hak.

Harusnya, RR lanjut Amelia, sadar bahwa sebagai ASN yang ditempatkan di Kecamatan rajin masuk kantor karena berhubungan langsung dengan masyarakat. Bukan hanya datang mengisi absen lalu menghilang tidak tahu kemana, sedangkan masih banyak program yang harus dijalankan selain melayani masyarakat.

“Saya sampai ke perwakilan Solidaritas ASN Bitung Menuntut Hak, jika RR saya tegur karena jarang masuk kantor. Tidak ada kaitannya dengan aksi apalagi melakukan intimidasi. (*/ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *