Kondisi Terkini Gunung Ruang Masih Berstatus Awas Level IV

Gunung Ruang pasca erupsi Tanggal 30 April 2024. (doc foto: Gawai.co)

Pewarta : Michelle de Jonker

Editor : Alfondswodi

SULUT (Gawai.co) – Hingga hari ke empat pasca erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Tagulandang, Kabupaten Sitor, oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Badan Geologi masih berada di level IV dengan status AWAS.

Informasi terkini tersebut, seperti dilansir dalam rilis resmi Kementrian ESDM RI Badan Geologi pada Jumat 3 Mei 2024, dengan nomor : 21/KM.05/BGL/2024.

Dalam keterangannya, Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM RI, Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc, mengatakan sejak pagi tadi masih terpantau aktivitas Gunung Ruang.

“Hingga pada hari Jumat 3 Mei 2024, pukul 09:00 wita, aktivitas Gunung Ruang, masih mengeluarkan asap kawah berwarna putih kelabu, dengan intensitas tebal dengan kisaran ketinggian sekitar 200 meter dari puncak kawah. Selain itu juga terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 5 kali dan gempa vulkanik dalam 1 kali,” tulisnya dalam rilis resmi yang dipublish melalui kanal website resmi Kementerian ESDM RI.

Selain itu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM RI, ini pun menyampaikan beberapa hal penting meskipun aktivitas gempa Gunung Ruang sangat jelas terlihat dan dirasakan oleh teman-teman yang bertugas di stasiun Pos PGA Gunung Ruang (PRUA).

‘Stasiun Pos PGA G.Ruang (PRUA) ini terletak 5 Kilometer jaraknya dari Kawah aktif. Jadi, Kepekaan untuk memantau aktivitas Gunung Ruang tidak sebaik stasiun RUA3 yang jaraknya hanya sejauh 1,5 Kilometer dari puncak kawah, dan RAPS yang jaraknya 2,7 Kilometer dari kawah aktif yang letaknya berada di pulau gunung Ruang,” katanya.

Namun, kata Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc, kondisi kedua alat itu, yang merupakan peralatan canggih, rusak akibat erupsi Gunung Ruang pada tanggal 17 dan 30 April 2024 lalu.

Sedangkan saat ini, kata Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc, asap masih teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 100-500 meter di atas puncak serta kondisi ini masih terindikasi aktifitas Gunung Ruang masih tinggi.

“Potensi bahaya memungkinkan terjadi. Erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang. Disarankan kepada seluruh masyarakat tagulandang untuk menjauh dari jarak 7 Kilometer atau sebaiknya memilih untuk dievakuasi agar bisa mengungsi ke lokasi yang lebih aman untuk sementara waktu. Gunakan selalu masker dan kacamata untuk hindari paparan Abu Vulkanik”, Tegas Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc.

Seraya menyampaikan pentingnya koordinasi dari lintas sektoral, Pemerintahan Daerah termasuk BPBD Propinsi hingga Kabupaten Kota serta Stakholder kebencanaan.

“Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung api Ruang, Desa Tulusan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung,” pungkasnya.

(*/Mdj).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *